[caption id="attachment_344561" align="aligncenter" width="150" caption="dpcpansu.blogspot.com"][/caption]
Kenapa si amin sekarang jadi berubah ? Kalau diamati...seperti ada kerasukan "penjajah"... Hal ini diawali pada pilpres lalu. Apa saja yang berubah ? Dulu dia berjuang untuk reformasi, berjuang melawan "tiran" suharto. Sekarang malah merapat pada "kroni" suharto. Masuk pada kelompok yang bicara "berantas korupsi", padahal kelompok itu adalah kelompok "koruptor" itu sendiri. Ini fakta. Dulu apapun harus "rakyat", sekarang dikembalikan atau dihilangkan lagi "hak" rakyat yang sudah dibangun semenjak reformasi. Hak rakyat ditilep lagi oleh kelompok legislatif yang dinamai "koalisi merah putih", yang jika dicermati banyak gerak olahnya adalah dari otak si amin. Bagaimana jika nanti rakyat makin gerah dan tidak percaya pada legislatif dan golput pada pemilu legislatif ? ...apakah itu kemajuan ?.... Itu namanya mundur....min....!
Si amin harus disadarkan. Dia seperti pingsan maka harus diguyur dengan "ice bucket challange"...! tidak cukup sadar untuk diberi "pengertian". Pengertian bahwa ada "koalisi sebelah- koalisi jokowi-jk" yang sedang sungguh2 berjuang "memerdekakan" rakyat Indonesia dari kemiskinan dan keterjajahan dari "kepepet", bukan saja dari penjajah ekonomi yang tancap kuku di bumi bangsa ini tapi penjajah dari bangsa ini sendiri, yang kebanyakan penjajah itu ada di "koalisi merah putih". Realita juga "penjajah" itu sedang bermain di kubu jokowi-jk, sehingga harus super hati2. Maka mari kita doakan agar Jokowi-JK kuat menghadapinya.
Gerak-gerik atau manuver si amin ini lama2 terlihat licik. Suka melipat-menusuk teman sendiri. Maka hati2 KMP pada sikap ini. Saya merasa takdir kedepan bisa jadi KMP akan pecah berkeping2. Kenapa ? Tidak lain karena ada "udang dibalik uang" atau dengan kata lain, bicaranya seolah2 asing menjajah dan merampas kekayaan negeri ini sehingga harus diusir dari bumi pertiwi. Tetapi tidak disadari bahwa setelah penjajah asing itu "mabur" maka penjajah dari bangsa sendiri akan lebih meraja lela...dan penjajah itu ada di KMP. Hal inilah yang harus disadarkan pada si amin ini.
"Janganlah hanya mengganti tuan tanah asing dengan tuan tanah bangsa sendiri"....bung amin....!
RB. 26.9.2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H