Mohon tunggu...
Rajab Syahda
Rajab Syahda Mohon Tunggu... profesional -

Novelist * yang membedakan anda dengan IBLIS adalah KEYAKINAN * yang paling berharga pada anda adalah KESETIAAN * yang membuat anda bahagia adalah orang paling dekat * keyakinan tidak bisa dihukum dan diadili * pada akhirnya tidak ada yang penting

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketua2 Lembaga Negara "Riskan" Jadi Koruptor !

22 April 2014   05:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:22 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13980922971778667236

[caption id="attachment_320938" align="alignleft" width="150" caption="Google"][/caption]

Ketua2 Lembaga Negara "Riskan" Jadi Koruptor !


-

Hari ini Hadi Poernomo (HP) jadi tersangka korupsi, tapi korupsinya sudah lama (tahun 2003-2004 sebagai Dirjen Pajak). Saya jadi mengira, jangan2 ada andil

BCA pada karir HP ini. Juga ada andil angauta2 DPR yang melakukan uji kelayakan pada waktu pemilihan ketua BPK. Lebih jauh saya jadi tergelitik menelaah para ketua lembaga2 negara di republik ini (yang jadi koruptor). Masyarakat harus "mengulik" karir seseorang di republik ini. Apakah ada suap-menyuap atau ada jasa yang diberikan pada pihak2 kelas kakap, seperti bank, konglomerat dsb. Tanda tanya saya pada kasus Bank Century misalnya, juga pada grup Bakrie dengan masalah pajaknya dengan koruptor si Gayus. Jangan2 juga nanti SBY jadi tersangka, pas hari terakhir menjabat presiden ? Dengan alasan menyalahgunakan wewenang jabatan.

-

Mari kita ketahui dulu siapa saja ketua lembaga negara (yang jadi koruptor) dan apa saja lembaga negara itu. Setelah amandemen UUD 1945, disebut lembaga negara dan terdiri atas:

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI), Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK-RI), dan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI).

(sumber : Wikipidea)

-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun