Mohon tunggu...
Rajab Syahda
Rajab Syahda Mohon Tunggu... profesional -

Novelist * yang membedakan anda dengan IBLIS adalah KEYAKINAN * yang paling berharga pada anda adalah KESETIAAN * yang membuat anda bahagia adalah orang paling dekat * keyakinan tidak bisa dihukum dan diadili * pada akhirnya tidak ada yang penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Koalisi Merah Putih akan “Pecah” Lawan Rakyat!

30 September 2014   02:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:00 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koalisi Merah Putih akan “pecah” lawan rakyat...!

Lucu nih rakyat Indonesia, politik itu kepentingan. Bisa berubah2 setiap waktu ,maka politikus itu jadi muna, cara berfikirnya jadi tergantung waktu dan lokal. Ada aturan main yang demokratis dan manuver politik. Koalisi merah putih yang jadi emosional dan asal menang. Pokoknya koalisi jokowi-jk mati kutu....ya sah aja ....asal bermain sesuai aturan di dpr, walau...rakyat nggak suka…?

Hati2 rakyat bisa makin jauh dengan kmp dan bisa pecah juga kmp. Siapa tau...ppp-demokrat-pan dan mungkin pks nanti berubah dan malah mendukung jokowi-jk. Koalisi merah putih tinggal golkar-gerinda atau arb dan prabowo...apa jadinya ?

Yang sekarang dianggap menang malah makan diri sendiri,  tapi kalau keterlaluan bisa jadi gedung dpr yang seperti "pantat monyet" dibakar rakyat...dan awas ada "pembunuhan" anggota dpr ? atau arb/prabowo disukabumikan tangan ketiga dan akhirnya si amin kena strok....

Jokowi-jk harus uji coba dengan rencana "undang2" yg kontroversial berpihak rakyat
tapi koalisi merah putih pasti tidak setuju...hadapkan kmp vs rakyat....biar sekalian rakyat bergerak....apa ya ruu yg bisa ditawarkan....bbm ?...selamat mencoba.....jokowi.....!

Jadi kmp menang / katanya sekarang dan sosial media dibawa lagi kekeadaan pilpres.....tepukin aja.....kan nggak apa2....!

Ada yg aneh....katanya jaman sukarno uu pilkada langsung dicabut..itukan artinya kita kembali ke jaman sukarno....? kenapa nggak undang sekalian belanda ama jepang....biar ada sudirman dan diponegoro lagi….?

Yang pro rakyat atau pro jokowi-jk….nggak usah kebakaran jenggot…kan demokratis..!

RB.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun