Semarang(05/02/2022) -- Penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sampai ke tingkat yang sangat mengkhawatirkan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa 50% penghuni LAPAS (Lembaga Pemasyarakatan) disebabkan oleh kasus narkoba. Berita criminal di media massa, baik media cetak maupun elektronik dipenuhi oleh berita tentang penyalahgunaan narkoba. Korban narkoba meluas ke semua lapisan masyarakat dari pelajar, mahasiswa, artis, ibu rumah tangga, pedagang, supir angkot, anak jalanan, pekerja, dan lain sebagainya. Narkoba dengan mudahnya diperoleh, bahkan dapat diracik sendiri yang sulit dideteksi, pabrik narkoba secara ilegalpun sudah didapati di Indonesia.
Kejahatan narkoba merupakan kejahatan international (International Crime), kejahatan yang terkoorganisir (Organize Crime), mempunyai jaringan yang luas, mempunyai dukungan dana yang besar dan sudah menggunakan teknologi yang canggih.
Narkoba mempunyai dampak negatif yang sangat luas; baik secara fisik, psikis, ekonomi, sosial, budaya, hankam, dan lain. sebagainya. Bila penyalahgunaan narkoba tidak diantisipasi dengan baik, maka akan rusak seluruh masyarakat dan generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang baik dari seluruh komponen masyarakat untuk penanggulangan penyalahgunaan narkoba.
Kondisi tersebut membuat masyarakat Kelurahan Kembang Arum memutar otak agar dapat mengedukasi dan mensosialisasikan bagaimana cara untuk melawan bahaya narkoba agar di Kelurahan Kembang Arum tidak banyak generasi muda dan masyarakat yang harcur dikarena narkoba, karena banyak berita beredar dimedia social bahwa narkoba sangat meningkat pada saat pandemic covid-19. Maka dari itu, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan KKN di Kelurahan Kembang Arum turut serta membantu memberi edukasi tentang cara bagaimana melawan narkoba.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu mengetahui hal buruk apabila memakai narkoba, dan yang sangat penting yaitu tentang berkomunikasi atau mempererat hubungan keluarga, kerabat, dan teman dekat yang memiliki dampak positif bagi diri sendiri ataupun masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2022 dibawah bimbingan dosen pembimbing Reny Wiyatasari., S.S., M.Hum. memfokuskan untuk membantu mengurangi kecemasan masyarakat di Kelurahan Kembang Arum dengan melakukan edukasi secara offline maupun online di Kelurahan Kembang Arum mengenai cara melawan narkoba disaat pandemic covid-19. Serta memberi penjelasan kepada masyarakat bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik. Sehingga dapat mewujudkan wujud dari pemenuhan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Berikut ada beberapa efek yang sangat berbahaya apabila mengkonsumsi narkoba ::
- Ganja
- Infeksi pari-paru
- Gangguan kehamilan dan kesehatan bayi
- Serangan jantung
- Menurunkan fungsi otak
- Sabu
- Resiko terkena HIV/AIDS
- Gigi dan gusi hancur
- Gatal kronis hingga menyebabkan luka-luka
- Halusinasi dan cemas berlebihan
- Ekstasi
- Perilaku impulsive dan agresif
- Gairah dan kepuasan seks menurun
- Susah mengingat dan berkonsentrasi
- Kecemasan berlebihan
- Heroin
- Infeksi katup jantung
- Berat badan menurut derastis
- Penyakit hati dan ginjal
- Kematian
Bagian diatas merupakan dampak-dampak yang sangat berbahaya apabila mengkonsumsi narkoba. Ada beberapa cara agar dapat melawan narkoba yaitu sebagai berikut :
- Fakus akan hal yang positif
- Berani menolak hal buruk
- Mempererat komunikasu dengan keluarga
- Sadar akan dampak
- Menanamkan nilai agama
Pelaksanaan Program Kerja ketiga mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro melakukan pemasangan poster dan MMT Â ke beberapa RW yang ada di Kelurahan Kembang Arum. Pada poster dijabarkan mengenai dampak bahayanya penggunaan narkoba dan cara melawan narkoba terutama pada Kelurahan Kembang Arum agar tetap menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Poster dan MMT dibagikan ke beberapa pengurus RW di Kelurahan Kembang Arum
