PENGERTIAN
Paragraf merupakan kata dalam bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Inggris paragraph di mana kata tersebut berasal dari bahasa Yunani para yang memiliki arti “sebelum” dan grafein yang berarti “menulis”. Berbicara terkait paragraf berdasarkan makna arti kata tersebut, maka kita akan memulai dengan maksud berupa penulisan gagasan-gagasan dalam rangkaian-rangkaian kalimat yang memiliki satu kepaduan pikiran.
Pemahaman secara umum terkait definisi dari paragraf adalah satuan dari bahasa yang tersusun oleh dua buah kalimat atau lebih di mana kalimat-kalimat tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh baik secara semantik dan sintaksis (Chaer, 2011: 27-28).
PENGEMBANGANNYA
Pengembangan paragraf adalah seni merubah sebuah gagasan umum menjadi sebuah wacana yang kaya dan detail. Seperti seorang pelukis yang menggoreskan kuas di atas kanvas, penulis "melukis" gagasannya dengan kata-kata. Ada dua teknik utama dalam melukis kata-kata ini, yaitu ilustrasi dan analisis (Zulaeha, Doyin, dan Wagiran, 2016:59).
DUA SYARAT PARAGRAF YANG EFEKTIF :
- Kesatuan
Paragraf harus memiliki satu gagasan utama atau ide pokok yang jelas. Seluruh kalimat dalam paragraf harus mendukung dan mengembangkan gagasan utama tersebut.
- Koherensi
Kalimat-kalimat dalam paragraf harus saling berhubungan dan mengalir secara logis dari satu kalimat ke kalimat berikutnya.
PARAGRAF YANG EFEKTIF :
- Kesatuan dan Koherensi: Dua unsur ini saling berkaitan. Kesatuan berarti paragraf hanya membahas satu ide utama, sedangkan koherensi memastikan bahwa semua kalimat dalam paragraf mendukung ide utama tersebut secara logis dan mengalir.
- Kalimat Topik: Kalimat topik adalah tulang punggung paragraf. Kalimat ini berfungsi sebagai panduan bagi penulis dan pembaca tentang apa yang akan dibahas dalam paragraf tersebut.
- Pengembangan yang Memadai: Gagasan pendukung sangat penting untuk memperjelas dan memperkuat kalimat topik. Dengan memberikan contoh, fakta, atau penjelasan yang relevan, penulis dapat meyakinkan pembaca akan kebenaran ide yang disampaikan.
- Kalimat Lugas dan Efektif: Penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas akan membuat paragraf lebih mudah dipahami. Hindari kalimat yang berbelit-belit atau terlalu panjang.
- Syarat-syarat Tambahan: Ketuntasan, konsistensi sudut pandang, keruntutan, kelengkapan, dan urutan juga turut menentukan kualitas sebuah paragraf. Paragraf yang baik harus memberikan informasi yang lengkap, konsisten dalam sudut pandangnya, serta disusun secara logis dan runtut.
JENIS-JENIS PARAGRAF BERDASARKAN GAYA PENYAMPAIANNYA!
1. Paragraf Naratif (baca : paragraf narasi)