Mohon tunggu...
raja hasibuan
raja hasibuan Mohon Tunggu... Administrasi - Birokrat

Birokrat

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Absolution, Ketika Thug Sudah Tua

12 November 2024   08:55 Diperbarui: 12 November 2024   09:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Sudah beberapa lama tak nonton ke 21, kemarin ke bioskop favorit dekat rumah. Ternyata ada pilihan beberapa film.

Dengan nyonya sepakat milih filmnya Liam Neeson. Kita sudah bayangkan filmnya penuh thriler seperti Taken, Cold Pursuit atau tahun lalu Retribution. Memang produktif beliau ini ya, ada saja filmnya tiap tahun.

Awalnya memang terasa seperti itu. Namun makin kesini ada yang berbeda dari film yang saya sebut di atas. Pastinya sih thriler nya masih ada. Kalau anda pernah lihat video beliau disuruh membuat aksi mengancam orang dalam satu sesi wawancara TV. Ada juga scene seperti itu.

Namun yang berbeda dari film yang satu ini fokusnya adalah di masa tuanya (iya memang beliau ini sudah tua sih ya).  Ceritanya beliau ini tugasnya seperti Transporter-nya Jason Statham namun latar belakangnya sebagai petinju membuat dia suka lupa ingatan. Pikunlah.

Kesan saya seperti nonton spiderman. Maksudnya ketika Peter Parker berkonflik dengan identitas nya sebagai pembasmi kejahatan dan mahasiswa serta kisah romantismenya dengan MJ.

Nah disini si Thug (peran Liam Neeson dalam film ini) berusaha tetap eksis namun situasi pikun ini membuat dia teringat dengan anak-anaknya yang diabaikannya dan mulai melakukan kontak. Putrinya mulanya menolak jumpa sedangkan putranya bahkan dia tidak tahu sudah meninggal dan ternyata LGBT.  

Kesimpulannya filmnya menurut saya bagus sih. Kita hanya harus punya ekspektasi berbeda dengan film ini. Tidak betul thriler. Ditengah agak drama dan terasa lambat. Tapi dibagian akhir aksinya tetap ada. Bang Thug eh Liam Neeson tetap jadi pahlawan.

Tambahan film ini juga ada sisi romantisnya yang mungkin jarang di film beliau. Jadi cukup berwarna lah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun