Mohon tunggu...
Gunawan Si Raja Oloan
Gunawan Si Raja Oloan Mohon Tunggu... -

I'm Bachelor degree from Engineering. I usually try to work with acountable and planable.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Hati

8 April 2014   21:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:54 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resah dan Gundah yang kurasakan saat ini,, dikala penantian yang paling ditunggu tunggu juga tak kunjung datang. Kadang hidup terasa hampa tiada bertepi terus menghantui dan menggoda jiwa yang fana dan letih.

Akan seperti apakah hidupku ini kelak?!! Sungguh sangat khawatir menyongsong masa depan yang penuh dengan ketidak pastian. Dikala sesak terus membanyangi, akan tetapi aku berusaha instropeksi diri dengan setiap hal yang telah kuperbuat. Aku sadar aku adalah manusia yang lemah yang gampang jatuh dan diombang ambingkan oleh dosa. Tetapi aku tetap berusaha bangkit agar senantiasa bisa maju walaupun dengan langkah yang tertatih tatih.

Oh Tuhan, pada akhirnya hanya kepadaMu aku berharap dan tidak berhenti berharap.

Kutahu, Engkau sanggup menjadikan apapun jikalau Engkau berkenan. Janganlah kiranya dosaku yang begitu banyak yang melekat dalam diriku menjadi tameng akan berkat yang akan kau Curahkan kepadaku.

Sedih dan gundah yang kurasakan saat ini ya Tuhan, air mata kadang menetes tanpa disadari, aku berusaha tertawa dalam cerianya keramaian yang sebenarnya hati tak berhenti menangis. Ingin kuterbang tinggi keangkasa ingin kugapai bintang di langit, tetapi karena satu hal ini asaku redup dan tak berkilau lagi.

Satu hal yang tetap kulakukan hanya berharap belas kasihMu ya Tuhanku.

Never forsaken me.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun