Mohon tunggu...
Raiz Ray
Raiz Ray Mohon Tunggu... -

Adalah santri yang tetap ingin belajar untuk tidak puas menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadan 4

22 Mei 2018   10:17 Diperbarui: 22 Mei 2018   10:23 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setumpu rindu pun membuncah

Segumpal harap pun merekah

Ramadhan....

Dikaulah sebuah madarasah

Tempat jiwa-jiwaku ditempa

Mengoabti hati yang kian resah

Merukunkan ego kejalan ishlah

Ramadhan...

Bimbinglah daku kejalan lurus

Disaat hati berselimut kalut

Basuhlah jiwaku yang penuh rakus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun