Mohon tunggu...
Raiz Ray
Raiz Ray Mohon Tunggu... -

Adalah santri yang tetap ingin belajar untuk tidak puas menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadan 3

19 Mei 2018   12:06 Diperbarui: 19 Mei 2018   12:12 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1. Selamat siang Ramadhan

Masihkah ada harap diantara berkah

Kuterlanjur menyebutmu bulan mulya,

Namun...

tak kuselipkan harimu dengan pahala.

Entahlah...

Apakah kusekedar latah, 

Menyebutmu bulan mulya?

Sementara aku lengah

Membiarkanmu tanpa makna.

Tenggarong, 05-18

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun