Mengutip dari Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyebutkan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum adalah pokok dari kegiatan pembelajaran karena didialamnya memuat apa yang akan dipelajari, bagaimana proses pembelajaran akan berlangsung, dan apa tujuan dari pendidikan tersebut.
    Kurikulum membantu satuan pendidikan dalam perencanaan program pendidikan yang efektif. Hal ini mencakup pemilihan materi pembelajaran, metode pembelajaran hingga sumber daya apa saja yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Kurikulum yang dirancang dengan baik akan menciptakan motivasi atau dorongan tersendiri untuk siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran. Hal ini akan menimbulkan lingkungan belajar yang menyenangkan untuk siswa. Kurikulum juga bisa menjadi tolak ukur penilaian keberhasilan satuan pendidikan dalam menjalankan program-program yang telah dirancang, sehingga hal ini dapat memudahkan guru dalam mengevaluasi kinerjanya dan mengevaluasi pencapaian siswa yang diajarnya.
    Membahas mengenai kurikulum, negara kita Indonesia baru saja meluncurkan kurikulum terbarunya tahun 2022 silam, yaitu kurikulum Merdeka Belajar. Kurikulum yang diluncurkan dengan tujuan untuk mendukung learning loss recovery akibat pandemi Covid-19 ini adalah kurikulum yang dikemas dengan lebih ringkas dan sederhana daripada kurikulum sebelumnya sehingga dirasa lebih fleksibel untuk membantu Indonesia dalam mengejar ketertinggalan pendidikan dengan negara lain. Namun apasih itu kurikulum Merdeka Belajar?dan bagaimana penerapannya dalam pendidikan di Indonesia?
    Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan model pembelajaran yang lebih fleksibel, lebih mementingkan pada pengembangan soft skill dan pengembangan karakter, serta fokus pada materi esensial. Pembelajaran lebih fleksibel yang dimana seorang guru leluasa dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan capaian dan perkembangan peserta didik. Lalu dalam pengembangan soft skill dan karakter kurikulum Merdeka melalui projek penguatan profil pelajar pancasila yang fokus pada pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.
    Kurang lebih seperti itulah penerapan kurikulum Merdeka di Indonesia saat ini, harapan besar semoga kurikulum Merdeka dapat membantu Indonesia untuk mencapai tujuan pendidikan, dan dapat mengantarkan Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara lainnya terkhusus dalam bidang pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H