Mohon tunggu...
Raisya AuliaAsyaffah
Raisya AuliaAsyaffah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Siapa yang Bersungguh-sungguh pasti akan bisa.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Prefiks dalam Imbuhan Afiksasi

4 Desember 2022   15:00 Diperbarui: 4 Desember 2022   15:03 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, sudah tidak tabu lagi jika mendengar negara Indonesia. Dimana terdapat banyak sekali suku, budaya dan bahasa didalamnya. 

Untuk mengetahui itu kita perlu mempelajari seluk-beluk bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. 

Dalam morfologi bahasa indonesia bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara  morfem yang satu dengan morfem yang lain untuk membentuk sebuah kata. 

Dapat diringkas bahwa morfologi ialah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau mengenal seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik. 

Dalam kajian morfologi bahasa Indonesia terdapat imbuhan afiksasi yaitu suatu bentuk linguistik yang di dalam suatu kata merupakan unsur langsung, yang bukan kata dan bukan pokok kata. Melainkan mengubah leksem menjadi kata kompleks, artinya mengubah leksem itu menjadi kata yang mempunyai arti lebih lengkap, seperti mempunyai subjek, predikat dan objek

Pada umumnya imbuhan (afiks) dikenal ada empat, yaitu awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), awalan dan akhiran (konfiks).

Adapun menurut para ahli Samsuri (1985: 190), menegaskan pengertian dari sufiks adalah penggabungan akar kata atau pokok dengan afiks. Afiks ada tiga macam, yaitu awalan, sisipan, dan akhiran. Karena letaknya yang selalu di depan bentuk dasar, sebuah afiks disebut awalan atau prefiks. Afiks disebut sisipan (infiks) karena letaknya di dalam kata, sedangkan akhiran (sufiks) terletak di akhir kata. 

Teman-teman sebelum akhiran pasti ada awalan

Awalan dalam kajian ilmu afiksasi ini disebut dengan prefiks. Mengapa begitu? Karena imbuhan prefiks berada di awalan kata, Jenis-jenis imbuhan prefiks, antara lain. Seperti

A. Prefiks be(R) 

Prefiks be(R)- memiliki beberapa variasi. Be(R)- bisa berubah menjadi be- dan bel-. Be(R)- berubah menjadi be- jika (a) kata yang dilekatinya diawali dengan huruf r dan (b) suku kata pertama diakhiri dengan er yang di depannya konsonan. 

Contohnya :

be(R)- + renang berenang . 

be(R)+ ternak --- beternak 

be(R)+kerja -- bekerja

B. Prefiks me (N)-

Prefiks me(N)- mempunyai beberapa variasi, yaitu me(N)- yaitu 

mem-, men-, meny-, meng-, menge-, dan me-. Prefiks me(N)- berubah 

menjadi mem- jika bergabung dengan kata yang diawali huruf /b/, /f/, /p/, 

dan /v/, misalnya, 

me(N)- + baca membaca

me(N)- + pukul memukul. 

Prefiks me(N)- berubah menjadi men- jika bergabung dengan kata yang diawali oleh huruf /d/, /t/, /j/, dan /c/, misalnya, me(N)- + data mendata, me(N)- + tulis menulis, me(N)- + jadi menjadi, dan me(N)- + cuci mencuci. Prefiks me(N)- berubah menjadi meny- jika bergabung dengan kata yang diawali oleh huruf /s/, misalnya, me(N)- + sapu menyapu. Prefiks me(N)- berubah menjadi meng- jika bergabung dengan kata yang diawali dengan huruf /k/ dan /g/, misalnya, me(N)- + kupas mengupas dan me(N)- + goreng menggoreng. Prefiks me(N)- berubah menjadi menge- jika bergabung dengan kata yang terdiri dari satu suku kata, misalnya, me(N)- + lap mengelap, me(N)- + bom mengebom, dan me(N)- + bor mengebor. 

c. Prefiks pe (R)-

Prefiks pe(R)- merupakan nominalisasi dari prefiks be(R). 

Misalnya,

Berawat perawat 

Bekerja pekerja. 

Prefiks pe(R)- mempunyai variasi pe- dan pel-. Prefiks pe(R)-berubah menjadi pe- jika bergabung dengan kata yang diawali huruf r dan kata yang suku katanya berakhiran er, misalnya, pe(R)- + rawat perawat 

dan pe(R)- + kerja pekerja. 

Prefiks pe(R)- berubah menjadi pel- jika bergabung dengan kata ajar, misalnya, pe(R)- + ajar pelajar. 

d. Prefiks pe(N)-

Prefiks pe(N)- mempunyai beberapa variasi. Prefiks pe-(N)- sejajar 

dengan prefiks me(N)-. Variasi pe(N)- memiliki variasi pem-, pen-, peny-, 

peng-, pe-, dan penge-. 

Misalnya, 

Prefiks pe(N)- berubah menjadi pem- jika bergabung dengan kata yang diawali oleh huruf /t/, /d/, /c/, dan /j/, misalnya, penuduh, pendorong, pencuci, dan penjudi.

 Prefiks pe(N)- berubah menjadi pem- jika bergabung dengan kata yang diawali oleh huruf /b/ dan /p/, misalnya, pebaca dan pemukul. 

Prefiks pe(N)- berubah menjadi peny- jika bergabung dengan kata yang diawali oleh huruf /s/, misalnya, penyaji. 

Prefiks pe(N)- berubah menjadi peng- jika bergabung dengan kata yang diawali oleh huruf /g/ dan /k/, misalnya, penggaris dan pengupas.

Prefiks pe(N)- berubah menjadi penge- jika bergabung dengan kata yang terdiri atas satu suku kata, misalnya, pengebom, pengepel, dan pengecor.

 Prefiks pe(N)- berubah menjadi pe- jika bergabung dengan kata yang diawali oleh huruf /m/, /l/, dan /r/, misalnya, pemarah, pelupa, dan perasa. 

Dan terakhir Prefiks te(R)-

Prefiks te(R)- mempunyai beberapa variasi, yaitu ter- dan tel-, misalnya, terbaca, ternilai, tertinggi, dan telanjur. 

Berdasarkan pemaparan diatas disimpulkan bahwa Prefiks atau awalan adalah afiks (imbuhan) yang ditambahkan pada bagian awal atau di depan suatu kata dasar. Prefiks, seperti halnya pada afiks-afiks lainnya, merupakan salah satu morfem terikat. Suatu prefiks mungkin saja bersifat infleksional (menciptakan bentuk kata baru dengan makna dasar yang sama dan kelas kata yang sama tetapi memiliki peran sintaksis yang berbeda dalam kalimat), atau derivasional (menciptakan kata baru dengan makna semantis atau kelas kata yang berbeda).

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Prefiks

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun