Mohon tunggu...
Raisya Adinda Gatra Putri
Raisya Adinda Gatra Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

NIM : 22107030037

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Banyak Ruginya Tapi Banyak Peminatnya? Ayo Hentikan Kebiasaan Merokok!

11 Juni 2023   08:37 Diperbarui: 11 Juni 2023   08:44 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi Merokok: Dokumen Pribadi 

Sesuatu yang menyenangkan memang sulit untuk dilepaskan, sama halnya seperti merokok. Barang yang memiliki kandungan nikotin yang menenangkan ini dijadikan alasan bagi beberapa orang untuk menghilangkan rasa stress atau sekedar untuk memberikan rasa nikmat. Jika kita mengalami suatu masalah, maka carilah sumber masalah tersebut. Bukan malah menambah masalah, dengan solusi merokok yang berpotensi merusak tubuh.

Begitu banyak peringatan dari bahaya barang kecil yang penuh racun ini. Namun yang paling mengherankan, peminatnya tak pernah sepi. Sebagian dari kita mungkin mengetahui sebab mereka tetap merokok meski sudah mengetahui bahaya yang suatu saat akan menimpanya. Mereka memilih tetap merokok karena kecanduan, dan kecanduan bukanlah hal yang mudah untuk dituntaskan. Terlalu banyak pemicu yang menyebabkan mereka tidak dapat berhenti menghisap batang rokok.

Sebagian orang mulai merokok karena rasa penasaran dan ingin mencobanya. Pada awalanya mereka merasa bahwa mereka tidak akan kecanduan dan bisa berhenti merokok kapan saja sesuai kemauan mereka. Padahal, sesungguhnya mereka baru saja melakukan sesuatu yang sangat fatal, mereka tidak tahu betapa susahnya melepaskan rasa kecanduan yang sudah tertanam dalam diri pecandu rokok. Pada akhirnya mereka terjebak dan sulit untuk keluar dari kebiasaan buruk ini.

Dari peristiwa ini kita bisa belajar bahwa mencoba sesuatu yang sudah jelas membahayakan hanya akan merugikan diri kita sendiri. Sehingga edukasi tentang bahaya dari merokok ini seharusnya diajarkan kepada anak-anak, karena sebagian dari mereka kemungkinan belum mengetahui bahaya kandungan di dalam rokok untuk kesehatan mereka. Anak-anak cenderung penasaran dengan apa yang dilakukan oleh orang lain yang dilihatnya, oleh sebab itu tugas kita sebagai orang tua atau pun orang dewasa adalah mengedukasi mereka agar tidak mendekati rokok.

Oleh sebab itu, mari kita perhatikan kembali berbagai macam bahaya dari merokok, baik untuk tubuh perokok maupun orang yang ada disekitarnya. Yang pertama yaitu merusak gigi dan menimbulkan bau mulut. Tentu saja kondisi ini akan sangat mengganggu kita dan dapat mengurangi rasa percaya diri. Meskipun bau mulut bisa dihilangkan dengan merawat kebersihan mulut, berhenti merokok adalah satu-satunya jalan agar bau mulut tidak timbul lagi.

Selanjutnya, seorang perokok akan mudah terkena osteoporosis atau perapuhan tulang. Kondisi ini sangat merugikan anak-anak muda yang sudah merokok sejak kecil. Mereka yang muda seharusnya memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Namun karena adanya tulang yang rapuh, pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya bisa di lakukan anak muda malah sulit untuk dilakukan. Hal ini dapat terjadi karena merokok menghambat nutrisi kalsium dan vitamin D untuk membentuk sel-sel tulang.

Tak hanya gangguan secara fisik, mental juga dapat terserang akibat merokok secara terus-menerus. Orang yang merokok akan mudah memiliki suasana hati yang selalu berubah dan berakibat depresi. Orang yang merokok akan merasa nyaman ketika ia menghisap rokoknya. Hanya saja hormon dopamine atau hormon bahagia ini hanya muncul sementara ketika ia merokok saja. Akibatnya, mereka cenderung gelisah jika benda yang membuatnya bahagia malah jauh darinya. Pada akhirnya mereka menggantungkan kebahagiaan mereka pada sebuah rokok.

Itu baru sebagian kecil bahaya dari merokok. Penyakit-penyakit yang berisiko merenggut nyawa juga dapat diakibatkan oleh benda kecil ini. Kanker, serangan jantung, stroke, dan diabetes adalah penyakit yang sangat berpotensi meregang nyawa. Namun sayangnya, beberapa pecandu rokok sangat tidak bisa melepas kebiasaan merokoknya meskipun sudah mengetahui berbagai macam bahaya yang ditimbulkan. Maka dari itu, harus ada kesadaran dari diri sendiri untuk mulai berhenti merokok. Tak hanya sadar akan kesehatan diri sendiri, tapi juga peduli dengan orang disekitarnya. Karena perokok pasif atau orang yang berada disekitar perokok aktif juga dapat terkena dampak bahaya rokok.

Jika ingin menikmati rokok yang berdampak buruk, setidaknya jangan merugikan orang lain. Asap rokok yang menyebar ketika merokok tidak hanya dihirup oleh perokok saja, tapi juga dihirup oleh orang lain disekitarnya yang bahkan hal ini terkadang membuat orang lain merasa tidak nyaman. Perokok pasif atau orang yang terpapar asap rokok ini sama-sama terkena terdampak bahaya rokok seperti perokok aktif. Oleh sebab itu, seorang perokok aktif seharusnya lebih memiliki rasa kemanusiaan dengan cara tidak mencelakai orang lain dengan asap rokok yang ia timbulkan. 

Tak hanya tubuh yang dirugikan ketika kita merokok. Keuangan kita juga akan turut terpengaruhi. Ketika orang mulai kecanduan, ia akan bergantung pada rokok, dan tentunya membeli rokok secara terus-menerus akan membuang-buang uang secara percuma. Jika orang lain rela menggunakan uangnya untuk berobat dan menjaga tubuh tetap sehat, para perokok justru rela menggunakan uangnya untuk merusak dan mencelakai dirinya sendiri. Jika seperti ini, seorang perokok seolah seperti sudah kehilangan akal sehatnya. Jangan sampai kita kesulitan keuangan hanya karena membeli benda-benda yang tidak ada manfaatnya seperti rokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun