Mohon tunggu...
Raisya Adinda Gatra Putri
Raisya Adinda Gatra Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

NIM : 22107030037

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bahagia Itu Sederhana! Bagaimana Hidup dalam Kesederhanaan?

6 Juni 2023   09:00 Diperbarui: 6 Juni 2023   09:04 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi Hidup Sederhana: Dokumen Pribadi

Banyak orang mengatakan bahwa uang adalah kebahagiaan yang sejati, uang adalah segalanya. Pemikiran semacam ini akhirnya meluas di masyarakat dan membuat banyak orang berlomba-lomba mencari kebahagiaan mereka dengan mendapatkan uang. Mirisnya, tak hanya cara baik yang dilakukan, cara yang tidak manusiawi sekalipun mereka lakukan hanya untuk mendapatkan uang. Padahal, kebahagiaan itu sederhana.

Sebenarnya apa arti dari sederhana sendiri? Dapat diartikan bahwa sederhana itu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, serta tidak melebih-lebihkan. Sehingga hidup dengan sederhana artinya kita hidup dengan hal yang cukup, tidak lebih dan tidak kurang. Jangan sampai kita keliru antara hidup sederhana dengan hidup miskin. Hidup secara sederhana merupakan gaya hidup, sedangkan miskin dan kaya adalah tingkat ekonomi di masyarakat.

Baik orang kaya mau pun orang miskin dapat hidup secara sederhana. Yaitu dengan memprioritaskan kebutuhan yang utama dibandingkan hal-hal lain sebagai pelengkap atau pemanis kehidupan. Meskipun saat ini kita dipengaruhi oleh pemikiran kapitalisme yang mendorong kita untuk terus mendapatkan sesuatu yang seharusnya tidak perlu, kita tetap harus bisa mengontrol diri agar tidak terjebak dan berakibat merugikan diri sendiri.

Perlu diperhatikan sekali lagi, bahwa dalam hidup ini uang bukanlah segalanya. Ada hal lain yang lebih berharga yang harus kita lindungi dan kita sayangi. Keluarga, teman, hidup yang damai, rumah yang layak, makanan yang bergizi, serta tubuh yang sehat, semua itu harus kita syukuri keberadaanya. Bahkan orang yang sangat kaya sekalipun belum tentu merasakan kebahagiaan. Bukankah pernah kita dengarkan berita bunuh diri yang dialami oleh orang kaya atau seorang artis? Hal ini menyatakan bahwa memiliki banyak uang tidak sama dengan bahagia.

Bahagia itu sederhana, dan jika kita masih saja menggantungkan kebahagiaan kita pada uang, maka kebahagiaan sulit tergapai. Karena bahagia yang sesungguhnya datang dari Allah SWT, sedangkan uang hanyalah alat atau perantara yang harus kita gunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan hidup kita. Tanpa uang hidup kita akan baik-baik saja, tapi tanpa Allah SWT, hidup kita jelas akan hancur berantakan. Lalu bagaimana cara menggapai kebahagiaan dengan kesederhanaan? Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan.

Syukuri setiap pemberian yang Allah SWT berikan pada kita. Tanda syukur kita menyatakan bahwa kita sudah puas akan segala kemudahan yang Allah berikan, meskipun apa yang Allah beri tidak sama antara hamba yang satu dengan hambal lainya. Tentu saja perilaku syukur juga menghindari kita dari rasa iri dan dengki. Mungkin terkadang kita merasa bahwa orang lain lebih beruntung daripada kita, padahal masih ada orang lain yang mungkin hidupnya tak seberuntung kita. Dengan begitu, kita akan selalu merasa cukup dan tidak berlebih-lebihan.

Tidak melulu harus mengikuti tren yang sedang terkenal. Zaman yang maju terkadang mengecoh kita agar mau turut serta mengikuti tren yang sedang terjadi di sekitar kita, seperti memakai baju bermerek, menggunakan handphone yang mahal, memakan makanan yang terkenal, atau hal-hal viral lainnya yang seakan wajib untuk diikuti. Seakan-akan jika kita tidak turut meramaikannya, maka kita ketinggalan zaman dan dianggap berbeda. Padahal, setiap kebutuhan yang kita miliki seharusnya cukup sesuai dengan kemampuan kita saja, dan tentunya yang pasti barang yang kita pakai berfungsi dengan baik. Tak harus bermerek dan yang terkenal.

Membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kita tak perlu memiliki barang yang mahal hanya karena gengsi. Tapi belilah barang yang sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan kita. Jika kita terus memaksa diri untuk memiliki hal-hal yang bersifat pelengkap atau hanya untuk kesenangan semata, maka artinya kita bersikap boros dan tidak memanfaatkan uang kita sebaik-baiknya. Akibatnya, bisa saja kebutuhan prioritas kita terabaikan dan kita akan kesulitan menghadapai masalah tersebut.

Hidup dengan sederhana memberikan dampak yang positif untuk kita. Yang pasti kita akan terhindar dari stress dan akan merasa bahagia. Jika kita memiliki pola pikir memenuhi kebutuhan sesuai kemampuan, maka kita akan terbebas dari tekanan orang-orang yang memandang barang mewah lebih tinggi keberadaannya. Dengan rasa syukur yang kita ucapkan, kebahagaiaan juga akan menghampiri kita, sebab kita selalu merasa cukup dengan apa yang kita miliki.

Membentuk diri kita menjadi orang yang dermawan. Orang yang hidup dalam kesederhanaan akan cenderung senang berbagi dan bersedekah. Jika mereka memiliki rezeki lebih atau memiliki barang-barang yang sudah tidak mereka butuhkan, mereka akan membagikannya pada orang lain. Berbagi juga merupakan bentuk dari sederhananya seseorang. Sederhana tidak hanya untuk membahagiakan diri sendiri, tapi juga untuk membahagiakan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun