Mohon tunggu...
Raisya Adinda Gatra Putri
Raisya Adinda Gatra Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

NIM : 22107030037

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Pengajian Rutin Jadi Booster Iman Ibu-ibu Perumahan di Bulan Ramadhan

8 April 2023   17:13 Diperbarui: 8 April 2023   18:56 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi Ramadhan: Dokumen Pribadi

Sungguh beruntung orang-orang yang masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Karena kemuliaan di bulan ini membuat umat Islam berlomba-lomba mencari pahala. Maka dari itu kita patut bersyukur atas kesempatan yang Allah berikan kepada kita untuk lebih tekun memperbaiki diri di bulan Ramadhan. Dengan harapan amalan yang kita lakukan diterima di sisi Allah dan akan tetap berjalan meskipun Ramadhan akan berlalu.

Jangan sampai bulan Ramadhan ini kita lewati begitu saja tanpa adanya progress yang berarti. Akan sangat disayangkan apabila bulan Ramadhan hanya kita isi dengan hal yang tidak bermanfaat dan sia-sia. Walaupun kita merasa lemas karena tidak makan dan minum ketika berpuasa, bukan berarti kita diperbolehkan tidur atau bermalas-malasan seharian penuh hingga menunggu waktu berbuka tiba. Justru kesempatan ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin, karena kita tidak pernah tahu apakah kita akan bertemu lagi dengan Ramadhan yang selanjutnya. 

Kenapa kita harus memanfaatkan waktu yang mulia di bulan Ramadhan? Yang pertama karena di bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah disebabkan terbukanya pintu-pintu surga. Dan yang kedua, karena Ramadhan merupakan bulan pengampunan dimana setan-setan dibelenggu dan tertutupnya pintu neraka. Hal ini tercantum dalam sebuah riwayat, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Jika telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu" (Muttafaqun 'alaih)

Sumber Foto Pengajian: Dokumen Pribadi
Sumber Foto Pengajian: Dokumen Pribadi

Dari sekian banyak ibadah yang dapat kita lakukan di bulan Ramadhan, ada satu ibadah yang dapat dilakukan secara bersama-sama dalam sebuah majelis. Kita seringkali menyebutnya dengan kegiatan pengajian. Ibadah ini tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan saja, hanya saja ketika dilaksanakan di bulan Ramadhan biasanya pengajian mengambil tema terkait ibadah-ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan atau bisa juga membahas hal yang lebih luas. Seperti pengajian yang dilakukan di Masjid DM Village Wirokerten, dimana jamaahnya merupakan ibu-ibu perumahan DM Village Wirokerten, yang terletak di Banguntapan, Bantul, DIY.

Bersyukurlah kita ketika masih ada orang-orang yang menghidupkan Ramadhan-nya dengan mengadakan pengajian selama bulan Ramadhan. Hal inilah yang dilakukan oleh ibu-ibu di perumahan DM Village Wirokerten. Para ibu ini memanfaatkan momen Ramadhan mereka dengan melaksanakan sebuah pengajian di masjid perumahan mereka. Mereka mengadakan kegiatan ini untuk mengisi bulan Ramadhan dengan menambah ilmu agama. Pada Ahad, 2 April 2023, pengajian diisi oleh seorang Ustazah bernama Ummi Rochma Yulika dengan mengusung tema "Bagaimana Membangun Keluarga Bahagia, Sehidup Sesurga". Pengajian ini berlangsung dengan khidmat dan penuh antusias dari para jamaahnya.

Kegiatan pengajian seperti ini sangat disayangkan apabila kita lewatkan. Karena belajar agama bersama-sama tentunya lebih bersemangat dibandingkan ketika belajar sendirian saja. Lantas mengapa kita harus mengikuti pengajian, terutama di bulan Ramadhan? Ustazah Ummi Rochma Yulika menyampaikan pendapatnya mengenai pentingnya mengikuti pengajian di bulan Ramadhan.

  • Menuntut Ilmu

Ustazah Ummi mengatakan bahwa belajar adalah kewajiban bagi kita semua. Kewajiban menuntut ilmu ini disampaikan beliau melalui sebuah hadis:

Tholabul imli faridhotun ala kulli muslimin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun