Pembuatan Lubang Resapan Biopori atau biasa disingkat LRB diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN-T PPS UMP Kelompok 21-22 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar.
Mahasiswa KKN-T PPS UMP di Kelurahan Mekarsari bekerja sama dengan ibu-ibu Kelompok Tani Sidarombi melakukan salah satu program kerja unggulan dari kelompok 21-22.
“Di Kelurahan Mekarsari yaitu Lingkungan Sukarame memiliki tanah yang sulit diserap oleh air sehingga tanah mudah tergenang. Oleh karena itu, kami selaku mahasiswa KKN-T PPS UMP di Kelurahan Mekarsari melakukan suatu kegiatan pembuatan lubang resapan biopori yang terbentuk akibat aktivitas organisme berupa cacing tanah, rayap dan fauna yang hidup di dalam tanah. Lubang resapan biopori ini akan meningkatkan daya serap air secara alami. Selain itu,  manfaat lain dari lubang resapan biopori sebagai kompos karena menggunakan bahan berupa sampah organic." Ujar Raisti Ainuningtyas selaku mahasiswa KKN-T PPS 2022.
Pembuatan biopori ini menggunakan alat dan bahan yang sederhana. Alat yang diperlukan berupa linggis dan sekop yang digunakan untuk menggali tanah. Sedangkan, bahan yang diperlukan berupa pipa dan penutup PVC dengan ukuran 4 inch  sebagai penahan tanah dan sampah organic sebagai bahan utama pembuatan kompos yang dimasukkan dalam pipa.
Selain itu hal ini juga disambut baik oleh bapak Lurah Kelurahan Mekarsari yaitu Bapak Irfan Fauzi, S.IP,.M.AP.
Beliau berharap, adanya pembuatan lubang resapan biopori ini dapat mengurangi genangan air dan mengurangi sampah organic di Lingkungan Sukarame.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H