Mohon tunggu...
Rais syukur Timung
Rais syukur Timung Mohon Tunggu... Lainnya - Pena Nalar Pinggiran

* Omo Sanza Lettere * Muslim Intelektual Profesional

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kapan Merdeka

16 Agustus 2020   12:41 Diperbarui: 16 Agustus 2020   12:39 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

75 tahun, dalam rupa dan laku manusia : adalah renta bahkan hampir uzur.
75 tahun, Segala rupa-rupa penyakit akan menggerogoti, bila imun tak kuat.

75 tahun sejatinya di rawat seumpama kanak-kanak,
75 tahun, harus selalu diajak bicara agar tak kesepian,
75 tahun, harus di mengerti agar tak marah,
75 tahun, harus di pahami agar tak meratapi nestapa.

Karena..!
Tak ada kemerdekaan bagi pikiran yang dijajah.
Tak ada Kemerdekaan bagi Rasa yang tertawan.
Tak ada kemerdekaan bagi hati yang Tersandera.
Tak ada kemerdekaan bagi Sikap yang terpenjara.

Karena..!
Merdeka itu bukan menghamba pada sesama.
Merdeka itu tak takluk pada syahwat kuasa.
Merdeka itu bukan sekedar penghormatan secara simbolik pada bendera.
Merdeka itu tidak sekedar momentum seremonial setiap tahun.
Merdeka itu tidak sekedar mengagungkan prasasti pahlawan.
Merdeka itu bukan sekedar menyanyikan lagu-lagu pembangkit Ghiroh patriotisme.

Ingatlah..!
Kemerdekaan adalah ketika dalam hati sanggup mengusir segala selain-MU.
Kemerdekaan adalah Fitrah kemanusiaan.
Kemerdekaan adalah Nilai esensial yang di ikrarkan sejak Zaman Azali.
Kemerdekaan adalah pilihan ikhlas.
Kemerdekaan adalah Inklusif (terbuka).
Kemerdekaan adalah manusia yang niscaya paripurna :  Dalam laku, dalam prinsip, dalam integritas, dalam pikir, dalam hati.

Mengapa kemerdekaan harus diisi?. 

karena tong kosong nyaring bunyinya.


Mengapa kemerdekaan harus di Isi?.

Karena sepeda Hias di lombakan, 

lari kelereng diadukan, 

masukan paku dalam botol di tandingkan,

Dan makan kerupuk di lombakan.

Jika tidak, anak-anak akan sedih..!



* Coretan Pena Nalar Pinggiran

(16 agustus 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun