Mohon tunggu...
Raissa Rahmadini
Raissa Rahmadini Mohon Tunggu... Mahasiswa - A Workaholic Learner

Mahasiswi Prodi Ilmu Hubungan Internasional dibawah naungan fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Sriwijaya, berkonsentrasi dibidang diplomasi perdagangan internasional serta kajian strategi dan keamanan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sering Mendengar Pantun? Bagaimana Metode Penulisannya?

1 Juni 2023   00:12 Diperbarui: 1 Juni 2023   00:15 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu pantun?

Mungkin teman-teman sudah tidak asing dengan pantun. Pantun merupakan karya sastra yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti di film kartun atau beberapa saluran televisi. Pantun merupakan karya sastra yang sangat diminati, karena bahasanya mudah dimengerti. Sebenarnya pantun tidak hanya dikenal di daerah Melayu saja, tetapi pantun juga dikenal di masyarakat Betawi, Jawa, atau Sunda. Di negara Indonesia salah satu suku yang menerapkan tradisi berbalas pantun adalah suku Minangkabau dengan sebutan "Betombe". Di Betawi, tradisi berbalas pantun dikenal dengan sebutan "Palang pintu". Tidak hanya itu, provinsi lain yang mempunyai tradisi berbalas pantun adalah Bengkulu.

Secara kegunaan, pantun berfungsi sebagai sarana komunikasi yang digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan maksud secara lebih halus, tidak secara langsung agar tidak menyinggung perasaan pendengar. Tidak hanya itu, pantun juga memuat nasihat yang dikemas dengan bahasa yang sederhana.

Jika kamu penasan dan tertarik dengan pantun, kamu bisa membuat pantun versi kamu sendiri, loh!

Berikut merupakan cara membuat pantun yang harus kamu ketahui:

1.) Cari tahu terlebih dahulu, tema apa yang akan kamu angkat dalam proses pembuatan pantun, genre apa yang akan kamu ambil dan apa isi yang akan kamu sampaikan.

2.) Sebelum menulis pantun, pahami terlebih dahulu stuktur dari pantun. Struktur pantun terdiri dari sampiran dan isi. Sampiran adalah bagian awal pantun yang terletak pada baris 1 dan 2. Sampiran berfungsi untuk membentuk rima, sedangkan isi merupakan maksud dan tujuan dari pantun.

3.) Cobalah untuk membuat sampiran. Pantun mempunyai sajak a-a-a-a dan a-b-a-b, kamu harus memilih ingin menggunakan pantun dengan sajak yang mana. Jika kamu ingin membuat pantun dengan sajak a-a-a-a, maka ujung dari setiap pantun harus sama. Sebaliknya, jika kamu ingin membuat pantun dengan sajak a-b-a-b, maka ujung dari setiap sampiran dan isi harus berbeda. Baris 1 mempunyai sajak sama dengan baris 3 dan baris 2 mempunyai sajak sama dengan baris 4.

4.) Setelah membuat sampiran, maka kemudian kamu bisa membuat isi. Sama halnya dengan sampiran, maka isi juga mempunyai 2 baris kata.

Untuk mempermudah pemahaman pembuatan pantun, saya akan memerikan contoh pantun buatan saya, sebagai referensi penulisan.

Contoh pantun pertama:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun