Mohon tunggu...
Lusyana
Lusyana Mohon Tunggu... Freelancer - Reporter Divisi Litbang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Reporter Freelance dan juga blogger

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sukseskan Program Digitalisasi Desa Wisata, Mahasiswa KKN-T Unesa Ciptakan Website Desa Bajulan

8 Juni 2023   12:53 Diperbarui: 8 Juni 2023   13:06 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri


Nganjuk -- Karya inovatif datang dari mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sedang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Bajulan, Kabupaten Nganjuk. Kelompok KKN-T tersebut bernama Kelompok Nganjuk 53 yang berasal dari Jurusan Teknik Elektro. Sekelompok mahasiswa ini menciptakan Website Desa. Website Desa tersebut sebagai bentuk digitalisasi Desa Bajulan sebagai Desa Wisata.

Tujuannya agar Desa Bajulan sebagai desa wisata dapat dikenal oleh masyarakat luar lebih mudah terutama pada era digital saat ini. Selain itu, Pembuatan website Desa Bajulan ini dikarenakan Desa Bajulan belum memiliki sarana website resmi. Kelompok pencipta website tersebut terdiri dari Windra Choirul Pratama, Laras Suciningtyas, Raissa Alfatikarani, dan Ervina Tryastuti Rahayu.

Raissa, salah satu anggota kelompok KKN-T Nganjuk 53 mengatakan, ide pembuatan website desa ini tercetus saat beberapa hari melakukan observasi pada Desa Bajulan yang ternyata memiliki banyak sekali potensi wisata, serta hasil alam yang diolah menjadi berbagai macam produk UMKM khas Desa Bajulan, namun masih sedikit orang yang tahu mengenai hal tersebut.

"Saya sendiri baru tahu setelah tiba di Desa Bajulan ternyata memiliki wisata air terjun Roro Kuning, bahkan puluhan wisata kuliner di Alas Dowo dengan view hutan pinus dan aliran sungai yang bersih. Padahal sebelum  saya berangkat KKN sudah mencoba mencari informasi tentang Desa Bajulan, tetapi informasi yang saya peroleh dari internet masih sangat terbatas," ungkap Raissa yang diwawancarai via WhatsApp, Kamis (08/06/2023).

Selain itu, Kelompok Nganjuk 53 ini juga melakukan survei kepada perangkat Desa Bajulan bagian Operator atau IT, yakni Bapak Seto. Beliau mengatakan bahwa memang Desa Bajulan belum memiliki website resmi.

"Ya kalau Desa Bajulan belum punya website, karena sebagian besar masyarakat di Desa Bajulan memang memiliki keterbatasan soal teknologi," ujar Pak Seto saat diwancarai di Balai Desa, Senin (03/04/2023).

Website ini berisi destinasi wisata Desa Bajulan  serta produk -- produk UMKM yang dibuat oleh warga asli Desa Bajulan. Ia menambahkan, website Desa Bajulan ini juga sudah dilengkapi dengan video profil desa, lokasi Google Maps Desa Bajulan, Sosial Media Instagram dengan username @Bajulan's Market dan TikTok @desawisatabajulan,  serta produk UMKM yang akan langsung tertuju pada link E-Commerce yakni Shopee dengan username @Bajulan's Market sehingga pengunjung website dapat membuat pesanan jika berminat pada produk UMKM yang tercantum pada website.

Perancangan website ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yaitu dengan survei ke perangkat desa dan beberapa pengurus tempat wisata serta pelaku UMKM yang ada di Desa Bajulan.

Website Desa Bajulan ini sudah resmi Launching pada Selasa, 06 Juni 2023 bertempat di Kantor Desa Bajulan. Website Desa Bajulan dengan alamat www.desabajulan.com sudah dapat diakses melalui browser kesayangan anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun