Mohon tunggu...
Raissa
Raissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca, bermain ping-pong, dan bersepeda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mana yang Lebih Baik, "Mahasiswa Kupu-kupu" atau "Mahasiswa Kura-Kura"?

5 Oktober 2023   12:30 Diperbarui: 5 Oktober 2023   12:36 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apakah kalian pernah mendengar istilah “mahasiswa kura-kura” dan “mahasiswa kupu-kupu”? Istilah terseut merupakan julukan yang muncul untuk menggambarkan bagaimana aktivitas seorang mahasiswa dalam dunia perkuliahan. “Kura-kura” merupakan singkatan dari kuliah-rapat-kuliah rapat, dimana mahasiswa tersebut dipandang aktif dalam berorganisasi, megikuti Unit Kegiatan Mahasiswa, atau kegiatan kepanitian, dan lain sebagainya yang sering dipandang memiliki sifat ekstrovert. Sedangkan “kupu-kupu” adalah akronim dari kuliah-pulang-kuliah-pulang, Istilah ini digunakan untuk menyebut mahasiswa yang pergi ke kampus hanya untuk berkuliah atau mengikuti kelas mata kuliah saja dan enggan berkontribusi dalam kegiatan kampus lainnya, sehingga kebanyakan orang menganggap bahwa mereka lebih memiliki sifat introvert.

Kedua tipe mahasiswa yang diwakili oleh istilah-istilah tersebut sering dibandingkan. Banyak orang beranggapan bahwa "mahasiswa kupu-kupu" lebih sulit untuk berhasil dibandingkan "mahasiswa kura-kura". Anggapan ini didasarkan pada stigma bahwa “masiswa kupu-kupu” adalah seorang pemalas, terlalu pasif, dan kurang berinteraksi sosial sehingga tidak banyak memiliki relasi dibandingkan “mahasiswa kura-kura”.

Menurut artikel Kwik Kian Gie Business School, "masiswa kupu-kupu" memiliki keunggulan dalam kemampuan untuk lebih berfokus pada studinya. Mahasiswa yang tidak memiliki aktivitas lain di kampus selain belajar, mereka juga dapat mengatur pekerjaan rumah dan jadwal belajarnya dengan lebih baik dan teratur. Dari sudut pandang lain, mereka juga mempunyai kesempatan dan kebebasan untuk mencoba hal-hal baru lainnya yang dapat meningkatkan value mereka, seperti mengembangkan soft skill, hobi, dan bisnis. Di sisi lain, kekurangan dari “mahasiswa kupu-kupu” ini ialah kurangnya relasi pertemanan di sekitar kampus, kurangnya pengalaman berorganisasi dan bersosialisasi di dalam kampus, kesulitan dalam mengatur keuangan, serta kehilangan momen kegiatan- kegiatan yang menyenangkan di kampus.

Disamping itu, ada “mahasiswa kura-kura” yang biasanya menghabiskan banyak waktunya untuk rapat yang tentunya memiliki kelebihan tersendiri, seperti memiliki banyak pengalaman bekerja di organisasi, adanya relasi yang luas dalam lingkungan kampus, membangun pola pikir yang lebih luas, dapat terjun langsung ke lapangan, serta dapat menambah keterampilan dan menyerap ilmu baru yang mungkin tidak didapatkan dalam kelas perkuliahan. Namun, mahasiswa tipe ini juga harus berisap mendapatkan imbas seperti kurangnya waktu istirahat, grafik IPK yang mungkin tidak stabil, lebih banyak mengeluarkan biaya untuk transpotasi dan konsumsi diri sendiri, kurang fokus saat kelas mata kuliah, kesulitan memanajemen waktu, serta kurangnya waktu me time dan waktu untuk keluarga.

Menjadi “mahasiswa kura-kura” maupun “mahasiswa kupu-kupu” tidak ada salahnya, semua kembali kepada diri mahasiswa masing-masing. Seorang mahasiswa diberikan kebebasan dalam menentukan bagaimana mereka menjalani aktivitas dan kehidupannya di masa perkuliahan. Masa-masa kuliah merupakan kesempatan terakhir sebelum mahasiswa akan terjun langsung dalam masyarakat dan merasakan beratnya kehidupan di dunia, maka dari itu, kebebasan dalam perkuliahan ini haruslah didukung dengan kebijaksanaan, tanggungjawab, serta orientasi jangka panjang menuju keberhasilan di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun