Semarang, Jawa Tengah -Kamis, (5/12/2024) - Mahasiswa Tim KKN Tematik IPTEK Desa Binaan Universitas Diponegoro (IDBU), menggelar kegiatan pemberdayaan terhadap masyarakat Kelurahan Tembalang melalui kegiatan Sosialisasi Pemilahan Sampah Rumah Tangga. Kegiatan ini dipandu oleh Raissa Kamini, mahasiswa Fakultas Teknik, yang mengedukasi peserta dari kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mengenai pentingnya memilah sampah untuk mengurangi dampak lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pentingnya pemilahan sampah sebagai langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.Â
Permasalahan sampah, terutama sampah anorganik, menjadi isu yang kian mendesak di Kelurahan Tembalang. Penumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik berpotensi mencemari lingkungan, termasuk sungai-sungai di wilayah tersebut. Edukasi mengenai pemilahan sampah adalah langkah kecil namun signifikan untuk mengurangi dampak buruk ini. Â Penumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik telah menyebabkan berbagai dampak negatif, mulai dari pencemaran tanah dan air hingga terganggunya estetika lingkungan sekitar. Sampah-sampah ini, khususnya anorganik seperti plastik dan logam, membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai secara alami, sehingga keberadaannya berpotensi memperburuk kualitas lingkungan jika tidak ditangani dengan serius. Sungai-sungai di wilayah tersebut juga menjadi salah satu titik pencemaran baik karena sampah yang terbawa arus ketika banjir maupun limbah rumah tangga yang belum terpilah. Kondisi ini tidak hanya mengancam ekosistem sungai, tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat yang menggunakan air dari sumber tersebut.Â
Berlangsung di balai Kelurahan Tembalang, sosialisasi ini dihadiri oleh sekitar 50 orang ibu-ibu PKK. Materi sosialisasi disampaikan dengan fokus pada pengelolaan sampah rumah tangga, khususnya sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomis. Para peserta diajak mengenali jenis-jenis sampah dan cara pengelolaannya, mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga pengolahan menjadi barang yang lebih bernilai. Melalui pemilahan sampah yang benar, kita tidak hanya mengurangi volume sampah di tempat pembuangan, tetapi juga bisa memanfaatkan sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomis. Edukasi dilakukan melalui alat bantu media berupa poster, proyektor, dan pembagian brosur kepada masing-masing peserta yang hadir.
Kegiatan ini berlangsung secara interaktif, dengan suasana diskusi yang melibatkan partisipasi aktif dari para peserta. Selama sesi berlangsung, peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan berbagai pertanyaan seputar pengelolaan sampah, berbagi pengalaman atau kendala pribadi, serta mengemukakan tantangan yang mereka hadapi dalam memilah sampah di rumah tangga masing-masing. Peserta terlihat antusias dan termotivasi untuk mulai menerapkan kebiasaan memilah sampah di lingkungannya.
Setelah kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu menerapkan dan menyebarluaskan informasi yang didapat kepada keluarga dan lingkungan sekitar. Langkah kecil ini diyakini dapat memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Kelurahan Tembalang. Kegiatan ini menunjukkan bahwa aksi lingkungan tidak harus dimulai dari hal yang besar, melainkan dari langkah kecil yang terus berlanjut. Pemilahan sampah, yang tampak sederhana, dapat menjadi solusi awal untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang kompleks, khususnya di kawasan padat penduduk seperti Tembalang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H