Mohon tunggu...
Rais  Muhammad
Rais Muhammad Mohon Tunggu... Freelancer - Apatis tapi Kritis

Ya udah lah ya, jalanin aja.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Benar Musuh Terbesar Pancasila adalah Agama?

8 Maret 2020   13:34 Diperbarui: 8 Maret 2020   13:33 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musuh terbesar pancasila adalah agama.

Ga ada yang salah bagi saya, ucap budayawan Sujewo Tejo. Karena jika ditelaah, Agama telah menyatu dengan Pancasila dalam puncak-puncak sosio kulturalnya. Ada sebuah statment yang berbunyi musuh terbesar diri sendiri adalah diri sendiri. Maka tak salah bila ada statment musuh terbesar pancasila adalah agama, karena agama adalah bagian dari tubuhnya pancasila.

Bener ning ra pener, benar tapi tidak bijaksana jika harus diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia. Karena kita harus berpikir akan dampaknya juga. Pasalnya jutaan penduduk Indonesia tidak akan berpikiran sama dengan hal ini. Terkhusus bagi kaum awam, jika statment ini diterima maka yang terjadi adalah mind crime (kejahatan pikiran). 

Bagaimana tidak? Mereka bisa diindikasi akan berpikir bahwa agama itu menyimpang dari ideologi yang mereka anut (Pancasila) dan akan ada kemungkinan mereka akan lebih menyampingkan agama dari hal-hal yang lebih realistis. Jika realistis lebih dikedepankan dalam kehidupan, bagaimana caranya kita bertuhan? Karena dalam beragama penuh dengan keghaiban. Bagaimana caranya kita beriman? Jika hal yang kita imani itu tidak kelihatan. Bagaimana kita mempercayai isro mi'raj, Nabi menembus langit, membelah bulan, menghidupkan orang mati, jika hal itu bertentangan dengan akal?

Setidaknya itu lah dampaknya yang ditakutkan. Maka dari itu perlu adanya pengolahan pikiran lebih jauh dalam menerima statment ini. Di sisi lain penulis  setuju dengan pendapat nya Sujiwo Tejo, panjang lebar kita membahas mengenai pancasila. Tapi tunggu, apakah Pancasila itu benar-benar ada?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun