Mohon tunggu...
Rais Maulana Ihsan
Rais Maulana Ihsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Inspiratif dan Edukatif

Saya adalah mahasiswa Jurnalistik UIN Bandung yang senang menyalurkan hobby ke dalam bentuk tulisan. Walaupun tulisan saya belum sempurna, namun saya berusaha untuk belajar memberikan karya yang inspiratif dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Content Writer, Kemampuan Menulis Saja Sudah Cukup?

21 November 2021   09:10 Diperbarui: 21 November 2021   09:15 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: pexels.com

Pemahaman mengenai SEO ini mempengaruhi nilai jual dari pembuat konten itu sendiri, karena dapat mendongkrak kualitas suatu website. Kaidah di dalamnya tidak berbeda jauh dengan pembahasan sebelumnya yaitu teknik penulisan yang baik dan konten data yang disajikan. Hanya saja SEO lebih kepada kata kunci dan bentuk tulisan sehingga memenuhi syarat kelayakan konten untuk dipublikasikan di mesin pencari.

Content Writer Harus Selalu Up to Date

Penulis konten dituntut untuk bisa berfikir kritis dan memberikan ide-ide yang menarik sesuai dengan keinginan audiens. Situasi dan kondisi terkini dapat menjadi bahan pembuatan tulisan yang menarik, karena adanya rasa penasaran dari audiens. Selain itu, kebutuhan mereka pun berubah-ubah di setiap waktunya, maka perlu mengetahui perkembangan terbaru yang terjadi saat ini.

Disamping itu, up to date terhadap penggunaan media masa kini juga menjadi keharusan, karena audiens tidak hanya menggunakan satu platform saja. Biasanya mereka aktif di berberapa media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan lainnya.

Content Writer Harus Memahami Audiens/Khalayak

Tujuan dari ditulisnya sebuah konten adalah memenuhi kebutuhan informasi audiens, maka dari itu, memahami mereka adalah hal yang penting. Penulis konten harus bisa mengetahui apa yang saat ini dicari-cari oleh mereka, tentu saja dengan informasi yang lengkap dan memuaskan.

Kemampuan ini terkadang diabaikan, akibatkan tulisan pun terasa tidak berguna dan malah membuang-buang waktu. Untuk itu penulis konten harus bisa membedakan mana yang penting dan tidak penting, Namun semua itu tergantung dari siapa target yang dituju dari ditulisnya konten tersebut

Nah, dari penjelasan diatas kamu tentunya sudah tahu bukan jika menjadi penulis konten tidak hanya bermodalkan kemampuan menulis saja. Berbagai kemampuan harus dimiliki untuk membuat kualitas tulisan yang bagus dan dapat dipertanggungjawabkan. Tentu saja kemampuan tersebut tidak datang begitu saja, namun harus dipelajari dan diasah terlebih dahulu.

Begitulah akhir dari artikel ini, semoga bermanfaat, mengispirasi, dan menemukan hal yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun