Mohon tunggu...
Raishya Allaina Lie
Raishya Allaina Lie Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

Berawal dari menonton berita politik setiap pagi saja menjadi tertarik dengan dunia politik.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menjadi Pemilih yang Cerdas, Tentukan Masa Depan Indonesia

4 Oktober 2023   22:30 Diperbarui: 7 Oktober 2023   11:45 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Pemilu 2019, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat adanya 486 kasus dugaan pelanggaran kampanye di media sosial, termasuk penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian (Tirto.id, 2019). 

Tidak bisa dipungkiri bahwa ancaman disinformasi pada pemilu tahun depan masih mengintai, terutama situasi setelah pandemi dimana semua orang menggunakan sosial media untuk mendapatkan informasi. 

Banyaknya ujaran kebencian dan berita palsu yang bertebaran dimana-mana dapat menggiring opini publik dan menimbulkan ketidakstabilitasan politik negara. 

Hal ini tentu saja mendorong kita sebagai untuk menjadi pemilih yang bijak dan tidak memilih hanya karena tergiring opini orang lain, bukan hanya para generasi pemilih muda saja yang harus menjadi pemilih yang bijak namun generasi-generasi lainnya pun harus menjadi pemilih yang bijak. 

Pilihan kita pada pemilu 2024 ini sangat krusial dalam menentukan arah yang akan ditempuh Indonesia 5 tahun kedepan. Pemilih yang cerdas akan menentukan pemimpin yang berkualitas untuk memimpin Indonesia maju. 

Rekam jejak

Cari tahu rekam jejak dari calon legislatif dan partai politik. Rekam jejak dari caleg sangat penting untuk diperhatikan. Tentu saja kita tidak ingin memilih caleg yang bermasalah dan tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik. 

Dari rekam jejak kita juga dapat menentukan integritas dari partai politik, bagaimana mereka akan bersikap ketika ada caleg dari partai mereka yang terkena kasus. 

Apakah kader dari partai tersebut memiliki kemampuan untuk memimpin, bertanggung jawab, dan berintegritas juga mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. Hal-hal tersebut dapat menjadi pertimbangan untuk memilih kader dari sebuah partai.

Visi misi partai 

Visi dan misi partai adalah adalah dasar dari partai politik. Berdasarkan survei dari Litbang KOMPAS(2023), sebanyak 60% dari responden mempelajari visi, misi, program, serta janji kampanye yang diberikan partai politik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun