Chapter 4
Ra, terimakasih. Aku senang mendengar Bi Hisa menyukai hubungan kita. Â
"Hubungan antarteman kan?" ucap Rara yang membuat hatiku tiba-tiba saja sakit.
Haha, iya Ra.
Rara tersenyum, "Baiklah, aku naikan menjadi hubungan antarsahabat, bagaimana?" tanyanya yang membuatku sedikit tertawa sementara dia masih memperhatikanku dengan senyuman manis itu.
Kamu ini bisa saja, Ra. Baiklah, aku rasa tawaranmu itu jauh lebih baik, maka aku terima.
"Haha, oke. Maka dari itu, mulai sekarang jika kamu ada masalah ceritakan saja kepadaku,"
"Kita kan sahabat, jadi jangan ragu lagi untuk menceritakan segala keluh-kesahmu, Unno." sambung Rara yang membuatku ingin berkata jujur kepadanya kalau banyak sekali cerita yang tertampung dalam pikiranku dan sulit aku utarakan kepadanya.
Terimakasih untuk kalimatmu itu, Ra. Aku senang mendengarnya, mungkin kamu adalah sahabat pertamaku.
"Unno, sudah lama kamu tidak bercerita denganku? Bagaimana hari ini? Apa ada cerita baru?"