Chapter 4
"Ra, tolong antarkan kopi hitam ini kepada salah satu pelanggan disana!" pinta Bi Hira kepada Rara sambil memberikan secangkir kopi hitam.
"Baik Bi," jawab Rara sambil menaruh secangkir kopi hitam itu di nampan kayunya.
Kemudian dia menjauh dari Bi Hira untuk menghampiri seorang pelanggan yang duduk tepat di balik jendela kedai, mungkin jika dilihat sekilas, pelanggan itu memiliki umur yang sama dengan Bi Hira. Dari penampilannya yang casual serta matanya yang fokus menatap layar laptop, sekira Rara mungkin pelanggan ini adalah seorang jurnalis, kemeja putih dengan jeans rapih, sangat terlihat gagah.
Rara kemudian menaruh kopi hitam itu di atas meja si pelanggan, dia sedikit membungkuk untuk memberikan tanda terimakasih kepada si pelanggan, namun seketika tangan lelaki ini sudah berada di tangan Rara untuk menahannya pergi, "Maaf, bolehkah aku bertemu wanita yang berada di depan kasir itu?" tanya si pria.
Rara memiringkan kepalanya, "Maaf, bagaimana?" tanyanya untuk memastikan.
"Wanita yang sebelumnya berbincang denganmu, dia yang menyuruhmu mengantarkan kopi ini kepadaku, bolehkah aku berbincang dengannya disini? Aku ingin bertemu dengannya." jelas si pria dengan panjang lebar.
Rara tersenyum, "Baiklah, sebentar ya Mas!" balas Rara yang kemudian meninggalkan si pria untuk memanggil Bu Hira.
***
"Tolong izin saja seminggu, untuknya. Dia membutuhkanmu, Syahira." ujar lelaki itu sambil menunjukkan muka memelasnya.