Mohon tunggu...
Raisha Indah
Raisha Indah Mohon Tunggu... -

life is never flat like cutting board but life must be walked like water ocean ^^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tindakan Persepsi Itu Apa Ya?

9 Mei 2014   05:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:42 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Terjadi ketika orang mempersepsi, dan apa yang mempengaruhi makna yang dipersepsikan maka kita perlu mengenal terlebih dahulu elemen-elemen yang terlibat dalam proses persepsi.

Elemen pertama sensasi pengindraan dan interpretasi. Ketika orang menangkap sesuatu melalui indranya (melihat,mendengar,mencicip,membau,atau meraba) maka secara simultan dia akan menginterpretasikan makna dari hasil pengindraannya. Ada ungkapkan yang mengatakan bahwa kita cenderung untuk mendengar apa yang kita harapkan untuk didengar dan melihat apa yang kita harapkan untuk dilihat, terlepas dari apa yang ‘sesungguhnya’ kita dengar dan lihat. Jadi, ketika kita mengatakan bahwa persepsi bahwa persepsi itu selektif maka bukan hanya berarti bahwa persepsi mengabaikan sejumlah informasi, melainkan juga menunujukkan kemampuan persepsi untuk mebadakan anatara berbagai jenis informasi.

Dengan demikian, perbandingan merupakan elemen keempat dari persepsi, jika makna yang di persepsikan konsisten atau mirip dengan kriteria yang digunakan sebagai pembanding (pengalaman masa lalu dan perangkat internal seperti sikap, nilai, dan keyakinan) maka kita akan menganggapnya valid. Ketika kita menghadapi sesuatu yang tidak sesuai dengan kriteria pembanding maka kita akan mengalami ketidaksesuaian psikologis kita.

Jadi, kita mempersepsi seseorang, konteks, yang mempengaruhi persepsi kita terdiri dari orang-orang lain nya demikian pula terhadap objek atau peristiwa, konteksnya adalah objek lainnya atau peristiwa-peristiwa lainnya.Konteks dan pola merupakan komponen penting yang mendasari seluruh pemahaman kita tentang komunikasi antarpribadi. Karena, tidak akan terjadi interpretasi terhadap setiap perilaku komunikasi (verbal atau nonverbal), tidak akan ada makna dari setiap hubungan (misalnya teman atau lawan), tanpa menempatkannya dalam suatu konteks dan mengenali pola-polanya dalam interaksi.

Oleh karenanya menginterpretasikan makna dalam konteksnya merupakan faktor utama, bahkan mungkin melupakan satu-satunya faktor terpenting, lalu memahami komunikasi anatrpribadi, dan hubungan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun