Mohon tunggu...
Raisha Saputri Eryanda
Raisha Saputri Eryanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia

Halo salam kenal, saya Raisha sebagai penulis amatiran.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Lampu Merah Terlama Menguji Kesabaran Warga

29 Mei 2024   16:00 Diperbarui: 29 Mei 2024   16:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Lampu merah (stopan) Kiaracondong Kota Bandung ramai diperbincangkan di jagat maya akibat durasi tunggunya yang sangat panjang dan disebut tidak masuk akal. Julukan-julukan unik seperti lampu merah penguji iman hingga lampu merah terlama di Indonesia dibuat oleh warga yang pernah melewati lampu merah yang berada di simpang Jalan Soekarno Hatta-Jalan Ibrahim Adjie tersebut.

Stopan ini masuk urutan pertama stopan terlama di kota Bandung. Memiliki durasi lampu merah dalam satu siklus yang terdiri dari 420 detik, dengan rincian dari arah timur 180 detik, selatan 50 detik, dan utara 80 detik. Data setiap pagi pukul 06.00-09.00 WIB, jumlah kendaraan dari arah timur menuju utara sebanyak 28.900 kendaraan. Sedangkan dari timur ke barat sebanyak 22.792 kendaraan. Dari data tersebut dalam tiga jam saja hampir 50.000 kendaraan bergerak dari timur. Dalam satu kali jumlah siklus 180 detik, hanya 550 kendaraan bisa dialirkan dan dipastikan adanya perlambatan.

Durasi yang panjang membuat beberapa pedagang pun dapat turun ke jalan untuk menjajakan makanan jualannya. Banyak juga pengendara yang kesal karena harus menunggu antrean untuk dapat melintasi lampu merah di perempatan tersebut. Bagi pengendara yang sedang terburu-buru sangat tidak disarankan melewati jalan tersebut.

"Wisata lampu merah terlama cocok buat anda yang kesabarannya setipis tissue, apalagi kalo lewat sini pas jam kerja dan weekday. Panas kepanasan, hujan kehujanan. Tapi buat yang pake mobil sih aman, cuman ya itu ngantri lama hahahaha. Sambil nunggu lama, biasanya ada penjual makanan keliling di area perempatan nya, jadi kalo lapar dan haus bisa jajan. Silahkan dicoba guys untuk memacu adrenaline emosi kalian" ujar Haidzar Fahmi.

Adapun solusi seperti menggunakan transportasi umum seperti angkot, Trans Metro Bandung dapat dijadikan pilihan guna mengurangi angka kemacetan selain itu berangkat lebih pagi juga disarankan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun