Semarang (06/02/2022) – Sejumlah pusat perbelanjaan mulai dipadati penduduk meski ditengah pandemi corona. Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berstatus level 1 pada awal januari menjadikan masyarakat mulai lengah akan protokol kesehatan, salah satunya di kawasan PKL sekitar Paragon dan DP Mall yang kerap kali dipenuhi pada saat jam-jam makan siang.
Munculnya varian baru, omicron, dan dikaitkan dengan pernyataan kemenkes bahwa adanya gelombang ketiga Covid-19, memicu kembali potensi penularan yang akan sangat besar. Hal itu dapat dilihat dari peningkatan kasus harian Covid-19 di Kota Semarang dalam beberapa hari terakhir. Dalam sepekan terakhir, sejak 26 Januari-2 Februari 2022, telah terjadi penambahan kasus aktif mencapai 63 orang (siagacorona.semarangkota.go.id) .
Menanggapi hal tersebut, mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP mulai gencarkan kembali sosialisasi secara door to door dan membagikan poster kepada para PKL yang kerap kali menjadi titik interaksi dan perkumpulan masyarakat. Pengendalian kasus Covid-19 di kawasan ini memang menjadi salah satu tantangan. Pasalnya, dengan banyaknya jumlah pekerja dan tingginya aktivitas di sekitar kawasan ini, maka resiko penyebaran Covid-19 di kawasan PKL pun semakin meningkat.
Pembagian poster “Panduan pedagang dan pelanggan guna menjaga diri dari penularan Covid-19 Varian Omricon” bertujuan untuk menyadarkan kembali masyarakat ataupun penjual yang mulai abai akan protokol kesehatan untuk tetap menerapkan 6M dan menerapkan langkah-langkah pencegahann. Sehingga, penyebaran virus Covid-19 dapat dihindari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H