Pasti banyak dari kalian yang penasaran apa sih pemikiran atau mindset para tokoh sukses di dunia. Di balik kisah-kisah kilauan sukses tokoh-tokoh dunia, tersembunyi fakta menarik nih yang telah mengubah takdir mereka. Bukannya hanya sekedar pola hidup yang terukur, namun rahasia di balik pencapaian luar biasa ini ternyata terletak pada evolusi mindset mereka yang spektakuler. Kita sering mikir, "Mereka tuh kayak gimana sih mikirnya sampe bisa jadi sukses gila-gilaan?". Nah, kali ini kita bakal ngupas rahasia di balik kepala mereka yang bikin hidup makin kece dan penuh trik keren.
Steve Jobs
Yang pertama ini adalah pemilik sebuah brand ternama yaitu Apple. Pandangan hidup Steve Jobs tidak hanya mencerminkan keberhasilannya dalam mengubah industri teknologi, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai penting bagi kesuksesan finansial dan self development. Dengan konsistensi luar biasa, Steve belajar dari kekalahan, mengejar kebijaksanaan dari orang lain, dan mengakui kesalahannya sendiri sebagai pelajaran berharga. Fokusnya yang tidak pernah goyang dan selalu menghargai waktu sebagai kunci kesuksesan dirinya. Meskipun dikenal sebagai pemimpin yang visioner, Steve tetaplah orang yang rendah diri dan selalu mencari inspirasi dari orang lain. Begitulah kisah dari sang penemu Apple yang bukan hanya sebagai motivasi tetapi juga sebagai peta bagi merek yang ingin sukses!
Jack Ma
Selanjutnya ada Jack Ma, seorang pengusaha sukses asal Tiongkok yang mendirikan raksasa e-commerce Alibaba, mengaitkan kesuksesannya dengan beberapa faktor, termasuk bermimpi besar, terus berinovasi, merekrut talenta muda yang unggul, mendengarkan pelanggan, dan memandang pesaing sebagai teman. Meski tidak menganggap dirinya cerdas dan bahkan gagal dalam ujian masuk universitas, Jack Ma tetap teguh pada tujuannya dan mengejar visinya untuk menciptakan perusahaan teknologi yang akan menjadi sosok penting dalam industri ini. Beliau menyadari pentingnya inovasi dalam bisnis, belajar dari kesalahan perusahaan teknologi lainnya, dan menjadikan prioritas utama untuk selalu berinovasi agar tetap menjadi perusahaan e-commerce terkemuka. Selain itu, Jack Ma percaya bahwa talenta muda adalah aset bagi perusahaan, dan dia mempekerjakan orang-orang dengan perspektif berbeda, kreativitas, dan kemauan untuk berinovasi. Ia juga memberikan penekanan yang signifikan dalam memprioritaskan kebutuhan dan pendapat pelanggannya dan percaya bahwa mereka adalah faktor paling berpengaruh dalam menentukan keberhasilan bisnisnya. Jack Ma juga melihat pesaing sebagai kekuatan positif, karena mereka memberikan peluang untuk belajar dan berkembang dalam bisnis.
Â
Elon Musk
Siapa sih yang tidak tahu dengan miliarder bernama Elon Musk ini, miliarder urutan pertama di dunia! Kesuksesan Elon Musk sebagai wirausaha dapat disebabkan oleh beberapa faktor utama. Pola pikirnya yang berpikiran besar, ketegasan, etos kerja yang kuat, dan komitmen untuk mencapai tujuan masa depan membedakannya. Elon memiliki pemahaman yang jelas tentang misinya dan memprioritaskan tujuannya, serta menjaga optimisme yang dinamis bahkan dalam situasi yang menantang. Elon juga berkata "Jika Anda tidak menetapkan prioritas dan hidup berdasarkan prioritas tersebut, maka orang lain akan mendiktekan prioritasnya kepada Anda. Begitulah cara Anda membiarkan orang lain memperlakukan Anda, maka Anda akan diperlakukan". Dia terdorong untuk memecahkan masalah yang lebih besar dan memperluas dimensi baru, sambil menginspirasi orang lain dengan semangat dan keberaniannya. Kualitas-kualitas ini menjadikannya pemimpin visioner dalam industri seperti eksplorasi ruang angkasa, kendaraan listrik, dan energi terbarukan.
Bill Gates
Bill Gates, selain dikenal sebagai sosok kaya, juga diakui sebagai seorang jenius. Dalam film dokumenter Netflix, "Inside Bill's Brain: Decoding Bill Gates," yang terdiri dari tiga episode, Gates mengungkapkan ketakutannya jika otaknya berhenti bekerja. Sutradara Davis Guggenheim bermaksud menggali pikiran orang terkaya kedua di dunia ini dan menemukan bahwa otak Gates beroperasi seperti multiprosesor, mampu membaca dan memproses informasi berbeda secara simultan, suatu kompleksitas yang diakui oleh Melinda Gates. Meski menakutkan, Gates dapat mengumpulkan ide yang tidak terlihat oleh orang lain saat dia menjadi dirinya. Kemampuannya mengingat dengan tepat apa yang dia baca diakui sebagai hasil dari sering membaca dan menemukan persamaan di antara informasi tersebut. Gates menyamakan kepala seperti ruangan yang luas, di mana informasi dapat ditempatkan sesuai kategorinya setelah dibuat kerangka berpikir. Pemikirannya yang inovatif muncul saat dia memiliki setumpuk ide yang harus dielaborasi.