Mohon tunggu...
Raisa Zahira
Raisa Zahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | S1 AKUNTANSI | NIM 43223010052

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Mempimpin Diri Sendiri

28 November 2024   20:05 Diperbarui: 28 November 2024   20:05 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Kawruh Jiwa, seseorang diajarkan untuk hidup seimbang melalui prinsip sa-cukupe (secukupnya) dan sa-mesthine (semestinya). Hal ini membantu pemimpin memanfaatkan sifat-sifat bawaan mereka secara proporsional, tidak berlebihan, dan sesuai dengan kebutuhan situasi.

Contoh: Pemimpin dengan sifat keberanian dapat menyesuaikan keberaniannya agar tetap sesuai dengan kondisi dan tanggung jawabnya.

d. Kejujuran dan Integritas. 

Kawruh Jiwa dan Trait Theories sama-sama menempatkan kejujuran sebagai sifat utama dalam kepemimpinan. Melalui prinsip sa-benere (sebenarnya), Kawruh Jiwa mengajarkan pentingnya bertindak sesuai dengan kebenaran, yang menjadi landasan kepemimpinan yang dapat dipercaya.

Contoh: Pemimpin yang bertindak berdasarkan prinsip kebenaran akan mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari timnya.

e. Transformasi Kepemimpinan Melalui Pengolahan Jiwa.

Jika Trait Theories cenderung memandang sifat sebagai sesuatu yang tetap, Kawruh Jiwa menawarkan pendekatan dinamis, di mana individu dapat mengenali sifat-sifat yang mereka miliki, mengolahnya, dan menggunakannya untuk menjadi pemimpin yang lebih efektif. 

Contoh: Seseorang yang kurang percaya diri dapat mengembangkan rasa percaya diri melalui kesadaran diri dan praktik bertahap.

Trait Theories of Leadership dan Kawruh Jiwa saling melengkapi dalam konteks kepemimpinan. Trait Theories menekankan pentingnya sifat-sifat tertentu dalam kepemimpinan, sementara Kawruh Jiwa menyediakan pendekatan praktis untuk mengenali, mengelola, dan memanfaatkan sifat-sifat tersebut secara bijaksana. Melalui pemahaman Kawruh Jiwa, pemimpin dapat mengembangkan kesadaran diri yang mendalam dan memastikan bahwa sifat-sifat bawaan mereka digunakan untuk kebaikan, keseimbangan, dan keberhasilan dalam memimpin.

 

Pangawikan Pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun