Mohon tunggu...
Rais Ata Fillah
Rais Ata Fillah Mohon Tunggu... Editor - Ingin lebih kritis

Tempat untuk mengasah pemahaman dan penilaian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Penjualan dan Daya Beli Masyarakat Desa Melalui Online Shopping

17 Desember 2021   18:45 Diperbarui: 17 Desember 2021   18:47 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era modern saat ini perkembangan dunia teknologi menjadi semakin maju dan membuat
arus tersendiri pada masyarakat desa. Untuk mengurangi aktivitas di luar rumah online shop
dapat menjadi terobosan masyarakat desa untuk berbelanja dan berjualan dari rumah. Terkait
dengan kondisi dan kebutuhan menjadikan aktivitas jual beli online semakin meningkat.
didukung dengan adanya platform digital menjadikan transaksi jual beli online lebih mudah.

Adanya globalisasi membuat banyak perubahan dan perkembangan dalam dunia
teknologi. Perkembangan teknologi pada saat ini membuat arus tersendiri pada masyarakat
desa. Perkembangan teknologi pada masyarakat desa sedikit lebih lambat dibanding
masyarakat kota yang lebih cepat dapat menyesuaikan perkembangan yang ada.

Untuk bertahan dalam situasi pandemi saat ini penjual tidak dapat melakukan penjualan
di lapangan secara langsung. Beberapa konsumen masih merasa takut untuk melakukan
aktivitas di luar rumah, maka dari itu penjual harus mengimbangi hal tersebut. Dari situ
munculah ide-ide kreatif penjual untuk melakukan penjualan secara online yang dapat
dilakukan di rumah. Seperti contoh di masyarakat desa yang berprofesi sebagai petani dan
pedagang akan menjual hasil buminya melalui online shop, kegiatan sekelompok masyarakat
desa yang menjual produk kerajinan melalui online shop, dan menjual makanan melalui
aplikasi ojek online maupun online shop. Tentu kegiatan itu dilakukan dengan bantuan para
pemuda desa yang lebih mengerti dan lebih paham akan online shop, dapat kita ketahui bahwa
masyarakat yang berusia lanjut sebagian ada yang masih kesulitan menggunakan platform
digital untuk berjualan secara online. Dengan kondisi pandemi saat ini, kalangan muda ataupun

tua lebih banyak menggencarkan online shop demi memenuhi kebutuhan dengan cara berjualan
maupum membeli. Jangkauan berjualan secara online pun lebih luas daripada hanya berjualan
secara offline. Hal tersebut dapat mendongkrak perekonomian di desa semakin meningkat.

Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat disimpulkan beberapa tujuan pengkajian
yaitu Mengetahui cara pemanfaatan online shop oleh masyarakat desa serta bagaimana cara masyarakat meningkatkan perekonomian disaat pandemi. Penulis mencoba menganalisa kajian dengan menggunakan teori pemasaran yang membahas tentang usaha penyelarasan proses bisnis antara sumber daya manusia, fisik organisasi, dan finansial dengan kebutuhan serta keinginan para konsumen.

  • Promosi

Saat ini masyarakat semakin kreatif dalam menghadapi kondisi pandemi. Untuk
bertahan hidup di masa sekarang tidaklah mudah, beberapa ada yang terpaksa pasrah oleh
keadaan dan beberapa memilih untuk berjuang terus melawan kondisi yang ada. Ide-ide kreatif
terus bermunculan yaitu salah satunya dengan adanya platform digital. Aplikasi-aplikasi yang
ada saat ini semakin banyak bermunculan, tidak dapat dipungkiri itu dapat membantu
masyarakat untuk bertahan hidup di masa sekarang. Penjual menjajakan jualannya dari rumah,
hanya dengan memfoto dan memposting di situs-situs media sosial sehingga konsumen tertarik
untuk membeli produk tersebut. Dengan adanya platfrom digital dapat membantu memangkas
biaya pemasaran seperti contoh masyarakat desa cukup iklan di sosial media tidak perlu
menggunakan jasa perusahaan periklanan. Konsumen dengan kondisi saat ini pasti ada rasa ragu untuk membeli barang dari situs online, namun dengan adanya bantuan seperti ulasan
produk beberapa masyarakat menjadi sedikit lebih percaya. Berbagai penawaran digunakan
untuk menarik daya beli masyarakat contohnya dengan harga miring/ discount/ gratis ongkos
kirim. Pada masyarakat desa terutama yang sudah berumur mungkin sebagian mengalami
kendala dalam menjual atau memesan produk online. Maka dari itu sebagai perantaranya peran
anak maupun saudara terdekat yang paham akan teknologi terkini sangat membantu.

  • Iklan

Berbagai jenis dalam penjualan dan pembelian secara online yaitu full daring dan semi
daring. Full daring yang dimaksud yaitu dengan penjualan atau pembelian secara online to
online dan melalui jasa kurir. Semi daring yaitu dengan COD (cash on delivery), iklan di
Facebook, serta melakukan iklan di Instagram. Kemudian mempromosikannya melalui
whatsapp dan platform lainnya.


  • Diskon

Banyak hal yang ditawarkan pada platform digital shopping mulai dari diskon besar-besaran hingga geratis biaya ongkos kirim keseluruh negri maupun luar negri. Yang membuat pengguna platform digital semakin banyak peminat untuk menggunakan tranksaksi online tersebut.

Akibat pandemi covid-19 online shopping menjadi sebuah terobosan baru dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terutama pada masyarakat desa, mereka dapat menjual hasil buminya, kerajinan, serta makanan melalui platform digital secara online. Tentu saja dengan bantuan para pemuda yang mau membantu memberdayakan desanya. Dengan cara berjualan secara online, jangkauan yang didapatkan akan sangat luas sehingga dapat mendongkrak meningkatnya perekonomian di desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun