Kota Bekasi (19/07/20). Pandemi COVID-19 yang menjalar keseluruh antero dunia, menyebabkan perekonomian dunia maupun indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis disegala sektor sehingga menimbulkan banyaknya perusahaan asing maupun dalam negeri yang tutup sementara dan bangkrut yang berdampak pada banyaknya pemutusaan hubungan kerja atau PHK dan dirumahkan sementara selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Menurut kementrian ketenagakerjaan (Kemenaker) Indonesia menyebutkan bahwa Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah pemutusan hubungan kerja terbanyak di indonesia. Berlangsungnya program kuliah kerja nyata Tim II Periode 2019/2020 Universitas Diponegoro yang mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 berbasis pada tujuan Pembangunan yang berkelanjutan (SDGs) yang dilaksanakan diwilayahnya sendiri “KKN Pulang Kampung”.
Mahasiswa Undip ini melakukan suatu inovasi yang berkaitan dengan peningkatan perekonomian warga RT.002/RW.033, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat dengan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai menjadikan suatu peternakan ikan lele yang diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Lahan yang dimanfaatkan untuk dijadikan peternakan lele berupa suatu lahan tidak terpakai berupa sebuat taman berukuran panjang 6 meter, lebar 0,5 meter dan tinggi 0,2 meter yang ditumbuhi tanaman-tanaman sudah mati dan seringkali dijadikan kucing liar sebagai tempat buang air besar yang menimbulkan bau dan mengganggu masyarakat sekitarnya.
Pondasi kolam yang dibuat berbahan beton atau semen karena kokoh dan tahan lama sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama. Pondasi pada dinding kolam akan ditambahkan ketinggian menjadi 1 meter supaya dapat menampung populasi ikan lele yang lebih banyak.
Pengerjaan pembuatan kolam lele dibantu oleh Rais Aqbil N. mahasiswa KKN bersama para pemuda sekitar yang juga ingin mengetahui mengenai cara pembuatan kolam yang nantinya diharapkan dapat mejadikan suatu media pembelajaran dalam memulai berbisnis ternak lele.
Penyelesaian pembuatan kolam membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan pondasi berbahan semen yang cukup lama keringnya dan masih harus dilakukannya cek kebocoran atau rembes dari kolam lele tersebut. Warga RT.002 sangat merespon baik dengan pembuatan peternakan lele ini karena diharapkan akan menjadi suatu kegiatan berkelanjutan yang dapat meningkatkan perkonomian masyarakat sekitar dan menjadikan suatu media pembelajaran kepada para pemuda RT.002 dalam memulai usaha peternakan ikan lele yang akan sukses kedepannya.
Penulis: Rais Aqbil Nuha, KKN Tim II UNDIP Kota Bekasi 2020
Editor : Rudy Hartanto (DPL KKN)