Mohon tunggu...
Raisa Nur Azkiya
Raisa Nur Azkiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPNVJ

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media, Imperialisme Budaya, dan Pembangunan

30 Mei 2024   19:38 Diperbarui: 30 Mei 2024   20:02 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media merupakan sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menyebarkan informasi, ide dan budaya kepada khalayak melalui berbagai macam platform, seperti surat kabar, majalah, radio, TV, internet dan media sosial. Ditengah masyarakat yang modern ini media memiliki peran yang sangat vital. Dalam hal ini media mempengaruhi berbagai macam aspek di kehidupan sehari-hari. Selain untuk penyebaran informasi, media juga sebagai instrumen untuk membangun pemahaman dan opini masyarakat serta mendorong perubahan sosial dan politik. 

Imperialisme adalah upaya untuk menguasai negara lain melalui budaya-budaya yang ditampilkan agar terciptanya superior. Dominasi atau hegemoni satu budaya terhadap budaya lainnya melalui pengaruh politik,media ekonomi, atau media. Imperialisme saat ini lebih sering terjadi dalam bentuk dominasi budaya, ekonomi dan politik. Negara-negara yang kuat mengendalikan negara lain dan memperluas pengaruh mereka dengan menggunakan berbagai sarana yaitu media.

Media memiliki peran penting dalam proses imperialisme budaya karena dapat menyebarkan nilai-nilai, norma, dan budaya dari satu negara ke negara lainnya melalui media massa seperti televisi, film, musik, dan internet. Sehingga ideologi dan gaya hidup dari negara-negara yang dominan dapat dengan mudah tersebar dan diterima oleh masyarakat di negara-negara yang lebih lemah secara budaya. Hal ini dapat mengarah pada homogenisasi budaya di seluruh dunia dan mengancam keragaman budaya lokal.

Oleh karena itu peran media massa bisa menjadi salah satu faktor utama dalam proses terjadinya imperialisme budaya, dimana budaya di dunia ini bisa bertukar melalui media dari masa ke masa.

Contoh adalah Amerika Serikat yang sering kali dianggap sebagai penghasil media dan budaya dominan di dunia, pemerintah AS juga menggunakan media untuk mencapai tujuan politik dan kepentingan nasionalnya. Selama Perang Dingin, CIA diketahui telah menggunakan media, termasuk surat kabar dan radio, untuk menyebarkan propaganda anti-komunis di berbagai negara. Amerika Serikat juga menggunakan film Hollywood dan industri hiburan lainnya sebagai alat untuk mempromosikan nilai-nilai Amerika, citra positif tentang negara tersebut, dan mendukung agenda kebijakan luar negeri.

Selain itu, di Korea Utara memiliki pemerintahan yang otoriter dengan menggunakan media untuk menjaga kontrol politik dan memperkuat kekuasaannya. Semua media di Korea Utara dikendalikan secara ketat oleh pemerintah dan digunakan untuk menyebarkan propaganda yang memuja pemimpin negara, Kim Jong-un, serta menekan kritik terhadap rezim. Selain itu, pemerintah Korea Utara juga menggunakan media untuk memperkuat identitas nasional dan mendukung narasi pembangunan yang dipimpin oleh pemerintah Korea Utara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun