Mohon tunggu...
Raisah RohidhatulAisy
Raisah RohidhatulAisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo perkenalkan saya Raisah Rohidhatul Aisy saya adalah seorang mahasiswa di sebuah Universitas Swasta. Saya cukup memiliki beberapa hobi seperti mendengarkan musik, bernyanyi, menonton film, dan juga menari.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Indonesia Masih Dikategorikan Negara dengan Tindak Kriminalitas Terbesar

29 Oktober 2024   11:49 Diperbarui: 29 Oktober 2024   12:09 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

   Indonesia terdiri dari beribu pulau, beribu gunung dan juga beribu hutan. Dengan kekayaan yang sangat tidak ternilai ini masih banyak sekali tindakan-tindakan yang melenceng dari norma-norma serta hukum yang berada.

   Pernah kah kalian mendengar istilah 'Tajam ke bawah tumpul ke atas'?

   Kira-kira seperti itulah gambaran hukum di Indonesia saat ini. Sebenarnya ada banyak sekali tindakan yang tidak salah namun harus dipaksa mengakui perbuatan tersebut.

Maka tidak heran, timbullah kriminalitas yang dilakukan sejak usia dini.

   Pasti kalian akan bingung dari mana sumber kriminalitas itu berasal.

   Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya sebuah kriminalitas.

1. Faktor Ekonomi/Kemiskinan

   Tentu, kemiskinan merupakan sumber utama dari faktor yang menyebabkan terjadinya tindakan kriminalitas. 

   Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2024 adalah 9,03%. Angka ini menurun 0,33% poin dibandingkan Maret 2023 dan 0,54% poin dibandingkan September 2022. 

   Selain itu, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia juga mengalami penurunan, yaitu 0,83% pada Maret 2024, dibandingkan dengan 1,12% pada Maret 2023. 

   Hal inilah yang menyebabkan terjadinya tindakan kriminalitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun