Mohon tunggu...
Rain Ahmad
Rain Ahmad Mohon Tunggu... lainnya -

Ku tahu yg ku mau : \r\nPeminat sejarah, seni dan budaya.\r\n\r\nSeorang TKI yg selalu dipandang sebelah mata oleh para diplomat KBRI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

A Cup of Java

7 Agustus 2011   04:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:01 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kopi adalah Indonesia, pernytaan ini bukan mengada-ada. Kepercayaan ini dianut luas hampir 200 tahun lalu yang lalu. " Meskipun kopi berasal dari Yaman tetapi hampir 200tahun yang lalu kopi dari Jawalah yang paling terkenal," kata Mark Hanuzs penulis BUKU A CUP JAVA, buku sejarah kopi yang terbit tahun 2009 lalu.

Dalam bukunya A Cup Of Java, Mark Hanusz mengisahkan secara gamblang, "kegilaan" pada kopi Java sudah muncul pada perhelatan/acara "WORLD COLUMBIAN EXHIBITION di Chicago, pesta pringatakan 400tahun penemuan benua Amerika oleh Clombus yang digelar  dari bulan Mei-September 1893.

Pada acara World Columbian Exhibition tahun 1893 itu, stall Java adalah paviliun peserta yang paling favorite dan populer, Java Village, sebuah Prototif kampung Jawa yang menampilakan demonstrsi membuatan Batik, Wayang, Gamelan dan juga paling utama paviliun itu menyediakan "Kopi Jawa".

Dengan cepat para pengunjung menyebut minuman yang excits sebagai " A Cup of Java", secangkir Jawa,  sejak itu invasi kopi Jawa sebagai minuman yang paling digemari di dunia tidak tertahankan. Bahkan hingga saat ini di beberapa tempat di Amerika, Jawa sinonim dengan kopi.

Para peneliti di Sun Microsystem memberikan nama bahasa pemograman hasil karyanya  sebagai "Java", karena kopi Jawalah yang menemani ,mereka disaat-saat bekerja keras memeras otak menghasilkan karya tersebut. Lengkap dengan simbol dan gambar secangkir kopi dengan asap mengepul yang menggugah selera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun