Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Â menginisiasi program pembuatan plang desa di Desa Baja Kuning. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat identitas desa dan memberikan informasi yang jelas kepada pengunjung. Dengan menggunakan bahan bambu yang melimpah di daerah tersebut, pembuatan plang ini menjadi simbol keberlanjutan dan kearifan lokal.
Proses pembuatan plang desa diawali dengan mengadakan diskusi kelompok antara mahasiswa KKN. Setelah konsep awal disepakati, mahasiswa KKN melakukan survei medan untuk menentukan lokasi yang tepat untuk pemasangan plang. Survei ini penting untuk memastikan plang dapat terlihat oleh pengunjung dan juga mengidentifikasi lokasi strategis yang sering dilalui orang.
Dengan berkeliling desa dan berdialog dengan warga, mahasiswa mendapatkan masukan yang berharga mengenai tempat yang ideal.
Bambu dipilih sebagai material utama dalam pembuatan plang desa. Selain ramah lingkungan, bambu juga mudah didapat dan memiliki daya tahan yang baik. Mahasiswa bersama masyarakat memulai proses pembuatan dengan memotong dan merakit bambu sesuai dengan desain yang telah disepakati. Proses ini berlangsung secara kolaboratif, menciptakan suasana kerja sama yang harmonis antara mahasiswa dan warga.
Setelah plang selesai dibuat, kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan di lokasi yang telah ditentukan. Plang yang dihasilkan menampilkan nama desa dengan jelas dan informasi mengenai potensi wisata serta kegiatan lokal. Dengan desain yang sederhana namun menarik, plang ini diharapkan dapat menarik perhatian pengunjung dan memberikan informasi yang bermanfaat.
Pembuatan plang desa oleh mahasiswa KKN melalui diskusi kelompok dan survei medan merupakan contoh kolaborasi yang baik antara akademisi dan masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan identitas bagi desa, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan di antara warga. Dengan menggunakan bahan bambu, plang ini menjadi simbol keberlanjutan yang mencerminkan kearifan lokal. Diharapkan, inisiatif ini dapat menginspirasi desa lain untuk mengembangkan identitas dan potensi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H