Mohon tunggu...
Raindy DanielDarmawan
Raindy DanielDarmawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Ora usah nggunem sing tanpa guna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi Hari Buruh: Sebuah Penguatan Solidaritas Pekerja di Era Globalisasi dan Digitalisasi

1 Mei 2024   20:20 Diperbarui: 1 Mei 2024   20:30 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 1 Mei diakui secara internasional sebagai Hari Buruh, sebuah peringatan yang menghormati perjuangan gerakan pekerja di seluruh dunia. Di tengah perubahan global yang cepat dan tantangan ekonomi yang terus berubah ditambah dengan cepatnya laju IPTEK melalui dunia digital, solidaritas pekerja menjadi semakin penting. Hari ini 1 Mei 2024, para buruh merayakan kesatuan dan perjuangan pekerja dalam menyongsong tantangan yang baru sehingga tujuan bersama dapat tercapai dengan SDM unggul di Negeri Indonesia dalam sektor pembangunan dan perekonomian.

Solidaritas Pekerja: Fondasi Perubahan Sosial

Solidaritas pekerja adalah pilar utama dari gerakan buruh yang kuat dan berkelanjutan. Ini menciptakan kekuatan kolektif yang diperlukan untuk melawan ketidakadilan di tempat kerja dan dalam masyarakat secara keseluruhan. Melalui solidaritas, pekerja dapat bersatu untuk memperjuangkan hak-hak dasar, seperti upah yang adil, kondisi kerja yang aman, dan perlindungan sosial yang layak.

Tantangan Global: Kompleksitas dalam Solidaritas

Meskipun pentingnya solidaritas pekerja diakui secara luas, tantangan global menghadirkan kompleksitas tersendiri. Globalisasi ekonomi telah mengubah lanskap kerja dengan memperkenalkan persaingan yang intens dan tekanan pada pekerja. Selain itu, perkembangan teknologi dan otomatisasi mengubah sifat pekerjaan, menciptakan ketidakpastian dan kebutuhan akan penyesuaian yang cepat.

Mengatasi Tantangan: Langkah-langkah Menuju Solidaritas yang Lebih Kuat

Untuk mengatasi tantangan ini, langkah-langkah konkret perlu diambil oleh pekerja, serikat buruh, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya:

Penguatan Serikat Buruh: Investasi dalam pembinaan dan penguatan serikat buruh menjadi kunci dalam memperkuat solidaritas pekerja. Serikat buruh dapat menjadi wadah untuk koordinasi dan aksi bersama, serta menjadi suara yang kuat bagi kepentingan pekerja.

Pendidikan dan Pelatihan: Investasi dalam pendidikan dan pelatihan dapat membantu pekerja menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi dan permintaan pasar kerja. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka, tetapi juga memberdayakan mereka untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

Kolaborasi Global: Solidaritas pekerja tidak boleh terbatas oleh batas-batas nasional. Kerja sama antar serikat buruh dan organisasi pekerja di seluruh dunia dapat memperkuat gerakan buruh secara keseluruhan dan menghasilkan dampak yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun