AYAH DAN SALSA
Aku lelah, aku cape
Senyum manisnya mampu menghapus segalanya..
Ya segala peluh dan keringatku
Pun saat aku merasa tak berarti
Panggilan manja..AYAH...
mampu membuatku lebih berarti menjalani hidup ini
Dan..ketika semangat kerjaku mulai pudar
Terngiang bisikannya...
Ayah..salsa besok pingin beli buku baru
seketika itu semangatku tiba-tiba
terasa ada di puncak yang sangat tinggi
Tat kala aku sedih menyesali hidupku
Dia berkata dengan manjanya...
Ayah jangan menangis..
janji Salsa gak akan nakal lagi
maka sedetik kemudian
kesedihanku berubah jadi senyum bahagia
Salsa hadir...
Salsa datang sebagai anugrah
Anugrah yang terindah dalam hidupku
Kubisikan kepadamu...
maaf nak...di usiamu yang ke-6 ini
Ayah belum mampu mebahagiakanmu...
maafkan ayah
belum bisa menjadi Ayah yang baik
buat dirimu..
Namun Tekadku saat ini..
berusaha untuk menjadi Ayah yang baik buatmu.
Salsa.. Bersamamu..
tak akan pernah merasa bosan
aku menjalani hidup
Tawa dan candamu adalah penyemangat hidupku
happy birthday to you
happy birthday to you
happy birthday happy birthday to you
Terimakasih Ya Rabb kau telah anugrahkan kepadku
Putri yang sangat cantik dan cerdas
Terimakasih ya Rabb…
Semoga kelak dia menjadi putriyang sholehah
Harapan orang tua dan bangsa. Aamiin
(Peluk cium ayah dari kejauhan di sudut kota Antah berantah, jangan nakal ya nak...doa kan ayahmu...i love you so much... )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H