Mohon tunggu...
Raina Ayu Desya Putri
Raina Ayu Desya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cahaya Kebaikan

9 Juli 2024   16:06 Diperbarui: 12 Juli 2024   11:23 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di tengah hamparan indahnya kota Bengkulu, terdapat seorang pemuda bernama Yusuf. Yusuf adalah seorang yang taat beragama dan memiliki hati yang penuh kasih sayang terhadap sesama. Ia tinggal di sebuah pasar panorama yang terletak di tengah kota Bengkulu.
Pada hari minggu, ketika Yusuf sedang berjalan-jalan di pasar panorama, dia melihat seorang nenek tua yang terlihat lemah dan kehausan. Nenek itu duduk di bawah pohon dengan selembar uang receh di tangannya. Tampaknya dia bingung dan tidak tahu harus membeli apa.
Yusuf mendekati nenek itu dengan penuh perhatian. "Assalamualaikum, nenek. Apa yang bisa saya bantu?" tanya Yusuf dengan lembut. Nenek itu menatap Yusuf dengan wajah lelah. "Waalaikumsalam, nak. Saya haus dan tidak punya cukup uang untuk membeli air minum," ucapnya dengan suara pelan.
Tersentuh hati Yusuf melihat kondisi nenek itu. Tanpa berpikir panjang, dia mengajak nenek itu ke sebuah warung terdekat. Mereka membeli air minum dan beberapa makanan ringan. Yusuf membayar dengan uangnya sendiri.
Saat mereka duduk bersama, Yusuf bertanya kepada nenek tentang kehidupannya. Nenek itu bercerita bahwa dia hidup sebatang kara dan tinggal di sebuah gubuk di pinggir jalan. Kehidupannya penuh dengan kesulitan dan keterbatasan.
Yusuf merasa iba mendengar cerita nenek itu. Dia memutuskan untuk membantu nenek tersebut. Setelah selesai makan, Yusuf mengajak nenek kembali ke gubuknya. Dia memberikan makanan, minuman, dan beberapa uang kepada nenek itu.
Nenek itu menangis haru dan berterima kasih kepada Yusuf. "Terima kasih, Nak Yusuf. Allah pasti akan memberkahi kebaikanmu. Semoga Allah membalas semua kebaikanmu dengan kebahagiaan dan kesuksesan," ucapnya dengan penuh doa.
Yusuf tersenyum dan berkata, "Nenek, sedekah adalah salah satu cara kita memperoleh berkah dari Allah. Kita harus saling membantu dan berbagi dengan sesama. Dengan melakukan sedekah, kita juga ikut merasakan kebahagiaan yang luar biasa."
Sejak saat itu, Yusuf dan nenek itu menjadi dekat. Yusuf mengunjungi nenek tersebut secara rutin. Dia membantu nenek dengan berbagai kebutuhan sehari-hari serta memberikan bimbingan agama. Sedekah yang dilakukan Yusuf menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitar mereka.
Cerita tentang kebaikan Yusuf dan nenek itu menyebar ke seluruh desa Bengkulu. Banyak orang terinspirasi oleh kebaikan Yusuf dan mulai melakukan sedekah serta membantu sesama yang membutuhkan.
Demikianlah cerita tentang sedekah dan kebaikan yang terjadi di desa kecil di Bengkulu. Semoga cerita ini menginspirasi kita semua untuk senantiasa melakukan sedekah dan berbagi kebaikan kepada sesama, serta menjadikan Bengkulu sebagai tempat yang penuh dengan kasih sayang dan kebaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun