Mohon tunggu...
Raimundus Minggu
Raimundus Minggu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Nangaroro

Nagekeo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pulau Kinde, Wolowae, Nagekeo

25 Februari 2021   02:08 Diperbarui: 25 Februari 2021   02:27 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Romo menyampaikan pentingnya penghijauan di Pulau Kinde, karena wilayah ini masih gersang kurangnya pepohonan. Romo berterimakasih karena support anakan dari yayasan Puge Figo. 

Senada juga disampaikan camat Wolowae, bahwa ada kerinduan pulau kinde ini bias hijau suatu saat supaya menjadi tujuan wisata atau tempat rekreasi agar para wisatawan bias berteduh dibawah pepohonan yang asri. Sebagai pimpinan wilayah saya bersama staf, Kapospol dan Babinsa sudah memberikan solusi tertib ternak khusu kambing di pulau kinde kita bersyukur sekarang ternak sudah diangkut oleh tuannya.

Menurut KADIV reboisasi Yayasan Puge Figo pulau kinde ini kita amati tutupan vegetasi kurang dari 5%, ini terjadi karena permudaan jenis2 pohon secara alami tidak dapat terjadi karena gangguan ternak. Sekarang wilayah ini steril dari ternak ini merupakan salah satu factor keberhasilan penghijauan di pulau ini, kedepan dari yayasan perbanyak lagi jenis anakan yang dapat tumbuh sesuai karakteristik tempat tumbuh pulau ini.

Kegiatan penanaman telah selesai, sebagian naik ke puncak Foto ria, menikmati pemandangan dan yang lain mandi sebagian duduk d ipasir putih yg Nampak bersih. Salah satu peserta namanya tidk disebutkan  mengatakan disini kita bekerja menanam sambil berwisata ya.. tepat pukul 13.00 Wita semua berkumpul makan bersama menikmati santap siang dengan menu khas (Pangan Lokal) Toto, Wekaseko yang disiapkan OMK dan Ibu2 PKK Desa Tendatoto dan Tendakinde. Suasana kebersamaan sangat terasa.

Waktu menunjukan Pukul 14,00 WITA tibahlah saatnya untuk pulang. Bapak Bupati beserta Semua rombongan naik diatas 2 perahu motor menuju kembali titik star pagi di pantai Kaburea.

Dari perahu motor mata tertuju pada awan hitam yang sudah menurunkan hujan pada wilayah Kedi Toto, Watuapi, Wekaseko dan terus mendekati Kedi Kinde dan pantai Kaburea dan ternyata hujan juga membasahi rombongan di atas perahu motor, coba untuk melirik ke Pulau Kinde Ternyata Hujan Juga. Akhirnya dalam hati kegiatan ini hari direstui sang pencipta serta Arwah leluhur.  Hijaulah Bumiku, Mari.. kita menanam pohon.. agar kita tdk sulit bernapas karena Pohon penghasil Oksige (O2)….

(Kontributor Kru Yayasan Puge Figo *Ray)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun