Bahasa adalah elemen penghubung antar individu dengan latar belakang yang berbeda untuk dapat berkomunikasi. Begitupun dengan bahasa Indonesia. Banyaknya perbedaan tentunya dapat membuat suatu kelompok rentan akan perpecahan, oleh karena itu dibutuhkanlah sebuah penghubung agar persatuan dan kesatuan terus tercipta yang salah satunya adalah melalui bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional. Bahasa Indonesia menjadi elemen penghubung setiap individu di negara Indonesia yang memiliki begitu banyak ragam bahasa dan budaya.
Peran bahasa Indonesia sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahasa Indonesia telah menyatukan banyak suku atau kelompok individu yang berbeda menjadi satu kesatuan.Â
Selain sebagai pemersatu individu yang berbeda, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki kedudukan yang penting karena bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas bangsa yang harus kita jaga dan lestarikan.Â
Oleh karena itu, pendidikan mengenai bahasa Indonesia tidak boleh dihilangkan terutama pada generasi muda saat ini yang paling banyak mendapat pengaruh luar.Â
Banyak sekali di kalangan penerus bangsa saat ini yang masih salah dalam pengucapan dan penulisan dalam berbahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan bahasa Indonesia belum sepenuhnya dipahami dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Contoh pengucapan dan penulisan bahasa Indonesia yang masih banyak terdapat kesalahan di kalangan masyarakat :
- Apotik, yang benar adalah apotek.
- Sekedar, yang benar adalah sekadar.
- Nasehat, yang benar adalah nasihat.
- Praktek, yang benar adalah praktik,
- Resiko, yang benar adalah risiko
- Antri, yang benar adalah antre.
- Milyar, yang benar adalah miliar.
- Hoax, yang benar adalah hoaks.
- Karir, yang benar adalah karier. Â Â Â Â Â Â
- Ambulan, yang benar adalah ambulans.
Dan masih banyak contoh lainnya. Pengaruh bahasa asing pun kian memengaruhi bahasa Indonesia. Seperti pada contoh di atas, hoax adalah bahasa Inggris, akan tetapi banyak sekali masyarakat Indonesia yang menulis kata tersebut dengan hoax.Â
Oleh sebab itu, pembelajaran bahasa Indonesia berperan penting dalam masyarakat agar penggunaan bahasa Indonesia tidak tercampur dan menjadi hilang karena pengaruh bahasa asing yang masuk. Selain itu, melestarikan dan membiasakan diri berbahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan salah satu sikap nasionalisme.Â
Kita sebagai masyarakat Indonesia terutama para penerus bangsa hendaknya bangga terhadap bahasa Indonesia dan terus melestarikan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari agar kata-kata dalam bahasa Indonesia yang sesungguhnya tidak hilang diserap oleh zaman dan pengaruh luar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H