Mohon tunggu...
Raihansyah SyakirAlkanza
Raihansyah SyakirAlkanza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya bernyanyi dan bermain basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Nasional: Budaya Tradisional di Era Modern

16 Desember 2022   03:40 Diperbarui: 16 Desember 2022   03:47 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BUDAYA TRADISIONAL DI ERA MODERN

BAB 1 (PENDAHULUAN)

1.1 Pengenalan masalah

Budaya tradisional adalah kebudayaan yang terbentuk dari keanekaragaman suku di Indonesia serta dipengaruhi oleh sejarah, kebiasaa, dan adat masa lalu. Budaya tersebar di negara Indonesia dikarenakan telah menjadi turun termurun sejak jaman dahulu oleh nenek moyang, seperti budaya seni, bahasa, rumah, pakaian, adat, dan lain - lain. zaman semakin maju dan budaya terus dilestarikan dari zaman ke zaman, telah menjadi keterbiasaan budaya dipakai hingga sekarang tetapi tidak seperti dahulu, budaya sekarang menjadi berkurang dikarenakan tidak dilestarikan oleh masyarakat dan menjadi hampir hilangnya budaya di era modern ini, dikarenakan masyarakat pada zaman sekarang lebih menggunakan budaya dari luar seperti pakaian, kebiasaan berbahasa, dan sebagainya. Seharusnya kita sebagai warga negara bangga dengan budaya yang telah di bangun oleh orang zaman dahulu kita hanya perlu melestarikan budaya yang ada di indonesia. Selain ancaman terhadap integrasi nasional di bidang sosial budaya, juga terdapat ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi serta pertahanan dan keamanan, Ancaman terhadap integrasi nasional bidang sosial budaya dari dalam didorong oleh faktor-faktor sebagai berikut: Isu kemiskinan, Isu kebodohan, Isu keterbelakangan, Isu ketidakadilan

1.2 Penjelasan teori

Teori yang dipakai dalam essay ini menggunakan teori Integrasi Nasional yang berarti upaya penyatuan identitas dalam satu konsep Nasional. integrasi nasional berkaitan erat dengan upaya pembauran dan penyatuan berbagai aspek sosial dan budaya bangsa. teori ini berupaya untuk mempersatukan masyarakat atau identitas untuk menjadi satu konsep Nasional. Integrasi mempunyai dua sifat yaitu Horizontal dan Vertikal. Horizontal yang berarti upaya menyatukan masyarakat menjadi satu tujuan, sedangkan vertikal mempunyai arti upaya menyatukan presepsi, keinginan dan harapan yang ada di antara pemerintah dan rakyatnya.

Integrasi dalam 2 hal yaitu Arti politis dan Antropologis yang masing masing mempunyai arti yang berbeda, Arti politis yang berarti Penyatuan beragam kelompok masyarakat, termasuk di dalamnya identitas sekunder dalam kesatuan wilayah dan filosofis Indonesia, sehingga berada pada kepentingan yang sama, proses hidup yang berkesatuan. Dan Antropologis yang berarti suatu proses penyesuaian beragam kelompok masyarakat, termasuk di dalamnya identitas sekunder, sehingga mendapatkan satu kesatuan fungsi. Dalam masalah ini menggunakan teori Integrasi Nasional dikarenakan Budaya Tradisional bisa menyatukan masyarakat untuk menjadi  satu dan mencapai satu tujuan.

1.3 Data & Fakta

Berbagai permasalahan yang terjadi pada bangsa kita saat ini sangatlah kompleks, salah satunya karena lemahnya pemahaman akan pentingnya makna Pancasila sebagai ideologi bangsa, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.  Hal ini dibuktikan dari berbagai permasalahan yang timbul yang dianggap menyimpang dari nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Sehingga dikhawatirkan akan terjadi kemerosotan sikap moral bangsa Indonesia, Budaya Indonesia dapat menjadi pemersatu apabila kita memiliki rasa bangga terhadap budaya yang kita miliki. pada zaman sekarang masyarakat banyak yg tidak bangga dengan budaya sendiri contohnya seperti pakaian lebih memilih berbusana seperti orang eropa dari pada memakai baju budaya dari Indonesia, cara agar bangga dengan budaya sendiri adalah memelihara, menampilkan, dan dilakukan. Seperti Acara yang dilaksanakan di Bengkulu, Selasa (28/11) kemarin diisi dengan pentas seni yang menampilkan tari tradisional dari kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, serta musyawarah adat majelis agung lembaga adat Bengkulu.

BAB 2 (PEMBAHASAN)

2.1 Penerapan Teori 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun