Mohon tunggu...
raihan syahidan
raihan syahidan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Gambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Desainer Grafis Pekerjaan Tak Dipandang?

28 Desember 2023   21:50 Diperbarui: 28 Desember 2023   22:18 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagian orang menganggap bahwa menjadi seorang desainer adalah pekerjaan yang keren dan bergaji besar, sehingga mereka memulai belajar mengambil jurusan yang desain grafis dari jenjang SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) hingga SARJANA. Tak sedikit orang yang sudah berekspetasi bahwa kelak mereka akan memiliki gaji dua digit saat bekerja diperkantoran atau yang saat ini "trend" yaitu Freelance. Menurut penelitian bahwa adanya kekeliruan terkait pendapatan seorang desainer dalam negeri, dikarnakan banyak faktor ataupun opini dari orang-orang yang menganggap bahwa desain hanyalah sebuah gambar yang mereka sendiri pun bisa melakukannya.

Untuk membuat seseorang melihat bahwa desain kita memiliki value yang lebih ada beberapa cara; Pertama, buatlah portofolio cara ini sudah digunakan hampir seluruh semua desainer terlebih untuk mencari atau melamar pekerjaan karna biasanya Perusahaan atau customer akan lebih mudah menilai karya dan pengalaman desainer tersebut dari portofolionya, kita bisa membuat portofolio menggunakan media apa saja di era modern ini bahkan media cetak sudah bukan lagi portofolio melainkan sosial media dapat dijadikan tempat menaruh karya-karya desainer,

Kedua cari relasi, cara ini sedikit kuno karena sekarang sudah bukan lagi yang Namanya kita mencari-cari client sebagai pemasukan utama sebuah project tapi terkadang cara ini masih bisa dibilang berguna namun tidak sefektif itu sehingga jarang digunakan biasanya digunakan oleh para desainer pemula yang baru merintis karirnya dalam bidang desain, Ketiga Up to date selalu mengikuti zaman bukanlah hal yang buruk bagi seorang desainer malah akan menjadi nilai plus dan sangat dicari oleh Perusahaan-perusahaan yang membutuhkan desain yang menyesuaikan dengan zaman.

Biasanya Generasi Z lah yang sangat memiliki pemikiran yang selalu Up to date sehingga itu akan menjadi nilai Plus untuk seorang desainer apa lagi saat ini media sudah sangat canggih sehingga tidaklah susah untuk mencari tahu apa yang sedang trend saat ini. 

Dari beberapa cara tersebut ada juga yang harus dilakukan oleh seorang desainer adalah membranding diri dengan kita membranding diri disitu kita akan lebih dapat dilihat Value nya "kok bisa?" jawabannya simple karna Brand adalah wajah atau tampilan yang dapat di nilai oleh karna itu jika kita dapat membranding diri kita dengan baik maka kita akan di nilai tinggi oleh Perusahaan ataupun customer bahkan tak segan-segan kita akan dibayar lebih mahal Ketika client sudah percaya 100% terhadap kinerja kita.

Pengalaman dari seorang desainer asal Bali bahwa ia pernah mendapat projek dari client asal negara yang sama yaitu Indonesia namun desainnya ditolak dikarnakan desain itu terlalu simple dan terlihat biasa saja, saat itu juga ia memutuskan meredesign sedikit logo tersebut dan mengirimkan keplatform Instagram Story sebagai mengisi saja.tapi siapa sangka ternyata logo tersebut diminati orang dari luar negeri bahkan rela membayar 2x lipat dari harga yang ia buat kepada client sebelumnya. 

Disini saya menyimpulkan bahwa pandangan dan pemahaman orang dalam negeri masih melihat dari tampilan saja tapi tidak dengan Makna, Proses, dan Filosofi desain tersebut, bayangkan jika semua orang mempunyai pandangan yang sama mungkin desain grafis adalah pekerjaan paling di rendahkan saat ini.

Orang-orang hanya melihat hasil desain yang sudah jadi. Mereka sering kali tidak melihat bagaimana desainer mengerjakan proses awalnya, seperti merancang konsep, sketsa, dan banyak lagi.

Karena sebagian besar desainer grafis bekerja "di belakang layar", orang-orang cenderung salah paham tentang apa yang sebenarnya mereka lakukan sehari-hari. Banyak orang beranggapan bahwa desain itu gampang-gampang saja, padahal sebenarnya desain membutuhkan banyak pemikiran kreatif dan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Meskipun banyak orang mengira desain grafis adalah pelangi dan kupu-kupu, sebenarnya desain grafis adalah seni dan pemecahan masalah dengan cara yang tidak disadari oleh siapa pun.

https://kumparan.com/danielandy950/kenapa-desainer-grafis-masih-sering-kurang-dihargai-21jISLZYepe/full

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun