Air bersih merupakan aspek fundamental dalam menunjang kehidupan dan kesehatan manusia. Namun, situasi air bersih menghadapi masalah yang tak terselesaikan, seperti terbatasnya akses air di daerah terpencil, pencemaran air, dan infrastruktur sanitasi yang tidak memadai.Â
Pada kerangka tujuan SDG 6 yang berfokus pada Air Bersih dan Sanitasi yang Layak perlu untuk disadari bahwa pentingnya pengelolaan air secara berkelanjutan dapat mendorong tujuan pembangunan berkelanjutan.Â
Pada kegiatan Airlangga SDGs School yang diadakan 21-22 Agustus, dijelaskan bahwa SDG 6 berfokus dalam menjamin akses air minum yang aman dan terjangkau, serta sanitasi yang layak dan merata. Implementasi yang diterapkan pada lingkungan kampus dapat ditemui berupa penggunaan kran air otomatis untuk menghemat penggunaan air, serta penyediaan air minum secara percuma yang menyebar di seluruh lingkungan kampus guna memastikan air konsumsi yang bersih.Â
Di samping itu, Bapak Hakim Zulkarnain S.Kep., Ns., MSN sebagai pemateri turut menjelaskan, bahwa pengelolaan sumber daya air secara terpadu dan perlindungan terhadap ekosistem menjadi perhatian dalam menjalankan tujuan ini. Pada dasarnya, dalam pilar ini menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.Â
Kutipan yang diberikan pemateri, yaitu ketika ingin berinovasi untuk menciptakan suatu proyek tetaplah memperhatikan lingkungan, agar dapat lestari hingga anak cucu kita kedepannya. Hal inilah menjadi pendorong mahasiswa untuk menciptakan suatu inovasi dan proyek dalam mencapai tujuan SDG 6 pada enam tahun mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H