Pembangunan ekonomi dalam prespektif islam adalah pembangunan yang menjadikan nilai-nilai akhlak al-karimah dan kerohanian,sehingga mampu memperhatikan sisi pertumbuhan ekonomi yang sering dikaitkan dengan kualitas hidup dan kebahagiaan manusia yang ada didalam dirinya. Â
Untuk pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita meningkat dalam jangka waktu yang lama. Dalam teori ekonomi pembangunan itu mengalami 3 fase yaitu :Â
1.Fase ekonomi pembangunan klasikÂ
Di tingkat fase ini dikembangkan oleh para ekonomi klasik yang mencoba menjelaskan ekonomi jangka Panjang.
2.Fase ekonomi yang ke duaÂ
Di tingkat ini, dimulai setelah perang dunia ke dua kepada kedunia dimana sejumlah negara ketiga memperoleh kemerdekaannya dan kapasitalisme telah kehilangan peran pada the great depression (1929-1932).
Pada fase ini fokus perhatian berpindah dari ekonomi liberalisme klasik kepada non klasik. Strategi yang dipegang adalah ketergantungan yang lebih kecil kepada pasar dan peranan yang lebih besar dari pemerintahan dalam perekonomian.Â
3.Fase yang ke tigaÂ
Dalam fase yang terakhir, ini perhatian ekonomi pembangunan yang cenderung arti kekuasaan negara dan Kembali pada kebutuhan pasar. Masyarakat berkeyakinan bahwa liberalism pasar dengan pengurangan peran pemerintah dalam bidang ekonomi adalah sangat penting untuk menyelesaikan masalah negara berkembang.
Dari fase ke 3 yang diatas tersebut beberapa kesimpulan yang merupakan cenderung pada kapitalis, mengikuti Keynes pada kapitalis, lalu Kembali lagi kepada kapitalis. Dalam dalam hal ini mengalami insflasitensi atau tidak konsisten sehingga, membuat para ekonomi atau para negara-negara yang berkembang ini menjadi bingung. Dan mana yang harus diterapkan dalam masyarakat.
Dalam islam lebih mengedepankan pola-pola agama yang memandang sebuah kemaslahatan dalam dua dimensi yaitu dunia dan akhirat kelak. Sedangkan ilmu ekonomi hanya akan mengantarkan kita kepada pemahaman bagaimana kegiatan ekonomi yang berjalan.