Pandemi COVID-19 telah membawa dampak signifikan terhadap ekonomi global, termasuk Indonesia. Sektor publik, sebagai tulang punggung kebijakan ekonomi dan sosial, menghadapi berbagai tantangan dalam upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang yang bisa dimanfaatkan untuk memperkuat ekonomi di masa depan. Dalam artikel ini penulis akan membahas tantangan dan peluang dalam pemulihan ekonomi sektor publik pasca pandemi.
Tantangan Pemulihan Ekonomi :
1. Defisit Anggaran dan Utang Publik
Pandemi memaksa pemerintah untuk meningkatkan belanja publik guna mendanai program kesehatan, bantuan sosial, dan stimulus ekonomi. Akibatnya, defisit anggaran dan utang publik meningkat tajam. Pemerintah perlu mengelola defisit dan utang dengan hati-hati agar tidak menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang
2. Ketidakpastian Ekonomi Global
 ekonomi global, termasuk fluktuasi harga komoditas, perubahan kebijakan perdagangan internasional, dan gangguan rantai pasokan, dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi domestik. Sektor publik harus siap merespons perubahan ini dengan kebijakan yang adaptif dan tepat waktu.
3. Ketidakseimbangan Sosial dan Ekonomi
Pandemi memperburuk ketidakseimbangan sosial dan ekonomi, dengan kelompok rentan yang paling terdampak. Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan pemulihan ekonomi tidak hanya memulihkan pertumbuhan, tetapi juga mengurangi ketidakseimbangan dan meningkatkan inklusivitas.
4. Digitalisasi yang tidak merata
Pandemi mendorong percepatan digitalisasi di berbagai sektor, namun tidak semua daerah dan kelompok masyarakat dapat mengakses teknologi secara merata. Ini menciptakan tantangan dalam penyediaan layanan publik yang adil dan merata.