Generasi Z atau yang sering disebut sebagai "Gen Z", merujuk pada kelompok individu yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Sebagai generasi yang tumbuh dalam era teknologi digital dan lingkungan sosial yang terus berkembang, Gen Z menghadapi sejumlah permasalahan yang unik dan kompleks dalam kehidupan mereka. Dalam tulisan ini, kita akan menggali lebih dalam tentang permasalahan yang dihadapi oleh Gen Z, serta solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi tantangan tersebut.
Salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh Gen Z adalah kesehatan mental. Tingkat gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan stres, cenderung lebih tinggi di kalangan Gen Z dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan mental Gen Z, seperti tekanan akademik yang tinggi, pengaruh media sosial yang negatif, serta perubahan sosial yang cepat.
Salah satu penyebab utama tingginya tingkat gangguan kesehatan mental di kalangan Gen Z adalah tekanan akademik yang tinggi. Gen Z seringkali dihadapkan pada standar yang tinggi dalam pencapaian akademik, baik itu dalam hal nilai, prestasi, atau penerimaan ke perguruan tinggi. Tekanan ini dapat memicu kecemasan, depresi, dan stres yang berlebihan pada mereka.
Selain itu, pengaruh media sosial yang negatif juga dapat mempengaruhi kesehatan mental Gen Z. Mereka sering terjebak dalam perbandingan sosial dan merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi yang ditetapkan oleh media sosial, seperti tampil sempurna, memiliki banyak teman, atau memiliki kehidupan yang mengesankan. Perubahan sosial yang cepat, seperti perubahan nilai-nilai budaya, pola hidup, dan dinamika sosial yang berubah, juga dapat mempengaruhi kesehatan mental Gen Z.
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan kesehatan mental dikalangan Gen Z yang dapat dilakukan adalah penyuluhan tentang Kesehatan Mental. Edukasi tentang pentingnya kesehatan mental dan pengelolaan stres perlu ditingkatkan di kalangan Gen Z. Penyuluhan dapat dilakukan di sekolah, kampus, atau melalui kampanye sosial yang melibatkan para influencer atau tokoh masyaraka
Tidak hanya permasalahan kesehatan mental, Gen Z juga menghadapi isu lingkungan: Generasi Z menghadapi krisis lingkungan, seperti perubahan iklim, polusi, dan kerusakan lingkungan yang dapat mempengaruhi masa depan mereka. Mereka juga sering kali merasa terbebani oleh ketidakberdayaan mereka dalam menghadapi isu lingkungan yang kompleks ini.
Salah satu cara untuk menghadapi permasalahan ini adalah melakukan aksi lingkungan. Generasi Z perlu didorong untuk berpartisipasi dalam aksi lingkungan dan memiliki kesadaran bumi yang tinggi. Mengenalkan mereka pada praktik berkelanjutan, seperti pengurangan limbah, penghematan energi, serta mengedukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan alam sekitar, dapat membantu mereka menjadi agen perubahan yang peduli terhadap isu lingkungan yang terpercaya.
Itulah dua masalah besar yang dialami oleh Gen Z. Dalam mengatasi permasalahan ini tidak bisa dilakukan hanya oleh satu dua orang. Agar masalah-masalah ini bisa teratasi dengan baik, perlu kerja sama yang baik dimasyarakat. Tidak hanya Gen Z, tetapi juga generasi-generasi di atasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H