Mohon tunggu...
Raihan Medy
Raihan Medy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jember

Stay Blessed

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Unej Dampingi Pemberdayaan Wirausaha Budidaya Cacing

4 September 2021   00:05 Diperbarui: 4 September 2021   00:07 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat di lingkungan tertentu dengan menerapkan ilmu yang telah didapat selama jenjang perguruan tinggi. Adanya pandemi Covid19 menyebabkan pelaksanaan KKN tidak dapat efektif seperti tahun-tahun sebelumnya. KKN Back to Village III, artinya sudah masuk ke periode dimana KKN diadakan secara mandiri di lingkungan mahasiswa masing-masing sebagai terobosan kreatif dan adaptif di era pandemi. Kegiatan KKN mandiri ini berlangsung di Kampung Temurejo berada di Kelurahan Kembiritan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Desa Kembiritan memiliki berbagai wirausaha, salah satunya ialah peternak, baik itu unggas seperti burung dan ayam atau hobbyist ikan hias. Dari sini, kita tentu dapat melihat dari sudut pandang baru yaitu, tentu Sasaran utama dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN Back To Village III) di Kampung Temurejo ini adalah mendampingi mitra dalam menjalankan bisnis budidaya cacing. Maka dari itu, dengan mengusung topik pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak Covid 19, diharapkan dapat memperbaiki keadaan ekonomi di masa pandemi ini. Terlebih lagi, saingan wirausaha di bidang ini masih tergolong sepi. 

(gambar 1. Foto bersama mitra)
(gambar 1. Foto bersama mitra)
Program KKN Back To Village III kali ini ialah "Budidaya Cacing, Inovasi Kemasan, dan Pemasaran". Dengan sasaran utama untuk membantu mitra dalam memulai dan mengembangkan wirausaha di bidang ini. Pengembangan wirausaha budidaya cacing diharapkan dapat meringankan beban ekonomi, membuka peluang kerja, dan meningkatkan pendapatan di era pandemi ini. Selain budidaya, dengan inovasi pengemasan yang menarik diharapkan meningkatkan nilai jual produk. Selain itu, pemasaran produk akan dimudahkan dengan memperluas pasar menggunakan digital marketing.

Perencanaan pertama ialah pelaksanaan budidaya. Pelaksanaan budidaya dimulai dengan membuat media budidaya, pembelian bibit, dan perawatan produk hingga dapat dipanen. Target program kedua ialah membuat inovasi kemasan produk. Kemasan untuk produk biasanya hanya menggunakan kantong plastik biasa yang tidak ramah lingkungan. Disini kita mencoba mengganti plastik dengan paperbag buatan tangan untuk kemasan ramah lingkungan. Selanjutnya ialah program pemasaran, menggunakan digital marketing melalui sosial media. Pemanfaatan sosial media diharapkan dapat membuat produk hasil budidaya lebih diketahui oleh masyarakat sebagai calon pembeli, maka dari itu perlu adanya pendampingan agar pemasaran ini berjalan dengan baik. Adanya digital marketing dapat memperluas target pasar dari produk budidaya. Produk diharapkan tidak hanya menggapai masyarakat penggiat unggas dan ikan hias, namun merambah ke berbagai sektor seperti jamu, makanan alternatif, ataupun lolos uji tes laboratorium sebagai bahan obat. Dengan hal ini, diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk dan membantu kesejahteraan wirausahawan terutama di masa pandemi covid-19 ini hingga seterusnya. (Raihan Naufal Fauzy Medy/KKN09/Kembiritan/ L. Dyah Puspita WSWW, S.S, M.A.)

(gambar 2. Peta canvas kolaborasi KKN)
(gambar 2. Peta canvas kolaborasi KKN)
(gambar 3. Roadmap kegiatan KKN)
(gambar 3. Roadmap kegiatan KKN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun