Mohon tunggu...
raihani maknah
raihani maknah Mohon Tunggu... Guru - menulis

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Miniatur Jembatan Gerak : Sebuah Produk Penerapan Katrol dalam Pembelajaran IPA SMP

8 Desember 2024   09:22 Diperbarui: 16 Desember 2024   18:20 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Gerak (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

         Salah satu materi IPA di Kelas 8 Semester 1 adalah Pesawat Sederhana. Materi ini telah  dipelajari oleh peserta didik SMPN 6 Mataram melalui serangkaian kegiatan belajar seperti praktek sederhana di laboratorium, dengan mendemonstrasikan prinsip kerja dari  tuas, katrol dan bidang miring. Peserta didik juga mengerjakan latihan soal untuk mengukur pemahaman terhadap materi dan diakhiri dengan pemberian tugas tentang  pembuatan produk miniatur "Jembatan Gerak " yang bekerja dengan memanfaatkan prinsip katrol. Pembuatan miniatur jembatan gerak ini merupakan bagian dari penilaian kinerja yang difokuskan pada aktifitas pokok hasil cipta atau produk.      

        Jembatan gerak atau movable bridge adalah jembatan yang dapat bergerak untuk memungkinkan benda-benda tinggi seperti kapal layar melintasinya. Jembatan gerak ini cukup menarik karena berbeda dengan jembatan pada umumnya. Badan jembatan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan dengan memutar benang yang terhubung pada katrol.  Hal ini bisa manarik perhatian peserta didik sehingga termotivasi membuatnya. Berdasarkan refrensi yang diperoleh pembuatan miniatur  jembatan gerak ini dapat dibuat  menggunakan alat dan bahan sederhana yang dapat diperoleh dengan mudah oleh peserta didik. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:

  1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kardus, gunting/cutter, lem tembak/UHU, benang kasur, penggaris, tusuk sate, sedotan dan cat warna.
  2. Mengukur kardus sesuai bentuk dan ukuran badan jembatan,  tiang jembatan dan katrol.
  3. Merangkai potongan kardus untuk membentuk jembatan gerak.
  4. Mengecat rangkaian jembatan gerak yang telah terbentuk.

      Proses pembuatan Miniatur Jembatan Gerak ini diawali dengan pembentukan kelompok oleh Guru dan mengirimkan video dari you tube ke WA Grup. Peserta didik dapat bertanya  secara online berkaitan dengan tugas tersebut. Lalu peserta didik bersama kelompoknya masing-masing mempelajari video tersebut dan berbagi tugas untuk mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan.  Peserta didik diperkenankan membawa handphone dengan ketentuan satu handphone untuk satu kelompok untuk menonton tutorial saat praktek nantinya.

        Kegiatan praktek dilakukan di kelas dalam dua kali pertemuan yakni tahapan produksi dan tahapan presentasi. Pada pertemuan pertama berbagai aktifitas praktek dilakukan oleh peserta didik bersama kelompoknya, seperti mengukur panjang kardus yang diperlukan, menggunting kardus sesuai bentuknya, merangkai  potongan-potongan kardus serta mengecat. Peserta didik tampak antusias melakukan kegiatan  prakteknya. Terjadi kerjasama antar anggota kelompok, walaupun selama kegiatan praktek berlangsung tampak juga beberapa peserta didik belum terlibat secara aktif. Semua aktifitas peserta didik tersebut dalam pantauan dan menjadi bahan penilaian  guru selama kegiatan pembelajaran. Namun pada pertemuan pertama,  peserta didik belum mampu menyelesaikan pembuatan jembatan gerak, sehingga pengerjaannya dilanjutkan di rumah. 

        Akhirnya sebuah miniatur Jembatan Gerak berhasil dibuat oleh peserta didik seperti gambar di atas. Selanjutkan dilakukan  kegiatan presentasi untuk mengomunikasikan karya yang telah dihasikan. Tampak peserta didik tampak senang dengan produk yang mereka hasilkan. 

         Demikianlah akhir pembelajaran materi  pesawat sederhana di SMP Negeri 6 Mataram, Lombok pada semester satu ini. Produk miniatur jembatan gerak merupakan bentuk  aplikasi pesawat sederhana khususnya katrol, sehingga relevansi dan kebermaknaan  dari materi yang mereka pelajari di sekolah  dengan kehidupan di sekitarnya dapat terpenuhi. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan ketrampilan dan  memotivasi belajar peserta didik. Wassalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun