SOLOÂ - Matahari di siang hari yang mulai memanas menyelimuti seluruh Kawasan De Tjolomadoe tempat dimana Muktamar Fair diselenggarakan. Terlihat raut wajah seorang bapak pemilik wahana kora-kora yang letih kehabisan tenaga. Bapak ini kelihatan sangat bahagia ketika ramai yang ingin naik di wahana kora-kora tersebut.
Bapak pemilik wahana permainan kora-kora ini adalah seorang Muhammadiyah sejati, oleh karena itu bukan hanya berniatkan untuk menjaga kora-kora tersebut, akan tetapi Ia juga berkeinginan untuk menyaksikan keseruan Muktamar pada kali ini. Keuntungan Ia saat menjaga permainan kora-kora ini juga tidak seberapa tapi memang menjaga kora-kora diniatkan sebagai ibadah.
Selain stand pameran maupun stand makanan, di Muktamar Fair kali ini ada salah satu wahana permainan yaitu Kora-kora. Permainan ini adalah salah satu yang menarik perhatian sekitar di Muktamar Fair kali ini. Muktamar kali ini merupakan satu-satunya Muktamar yang ada wahana permainanya agar lebih menarik perhatian dikalangan remaja saat ini.
"Saya merasa bangga bisa mengikuti acara Muktamar pada kali ini, walaupun hanya menjadi seorang penjaga kora-kora, dan saya juga menjaga kora-kora ini untuk menghidupi kebutuhan keluarga sehari-hari walau keuntungannya tidak seberapan," ujar bapak penjaga kora-kora.
Menjadi seorang penjaga kora-kora bukan merupakan pekerjaan yang mudah karena Ia harus menjaga keamanan dan keselamatan pengunjungnya, namun Ia selalu menjaga dengan sepenuh hati walaupun diterja panas teriknya matahari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI